BLORA, Lingkarjateng.id – Spekulasi data hasil pemilihan umum (pemilu) legislatif 2024 mulai muncul di bahkan sebelum proses rekapitulasi pemungutan suara. Dengan begitu perolehan suara calon legislator masih belum pakem dan berpotensi mengalami perubahan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto, meminta agar masyarakat sabar menunggu hasil resmi penghitungan suara secara bertahap oleh KPU berserta jajaran sehingga angka perolehan suara bisa lebih dipertanggungjawabkan.
“Kawan-kawan PPS (Panitia Pemungutan Suara) akan memulai rekapitulasi pada 20 Februari 2024 besok, mohon bisa lebih bersabar,” ujarnya, Minggu, 18 Februari 2024.
Widi mengungkapkan, terkait data hasil Pemilu 2024 yang berkembang di masyarakat bisa jadi merupakan hasil hitungan saksi ataupun intern caleg sendiri sehingga validitasnya kurang.
“Kami tidak tahu persis dari mana hasil itu bisa muncul karena itu muncul sebelum rekapitulasi dilakukan, sehingga hasil itu masih bisa berbeda ataupun berubah dengan hasil yang didapatkan ketika nanti rekapitulasi berlangsung,” paparnya.
Dirinya juga menambahkan hasil data dari Sirekap pun hingga saat ini bisa berbeda karena bisa jadi ada data yang belum terinput lantaran saat proses pengiriman data oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) terkendala jaringan.
“Memang itu termasuk kendala, sinyal juga menentukan. Sehingga berdasarkan Sirekap bisa saja hasil juga berbeda,” ucapnya.
Namun Widi menyampaikan bahwa KPU Blora berkomitmen bisa menyelesaikan rekapitulasi tingkat kecamatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yakni tujuh hari.
“Tetapi jika bisa lebih cepat, mengapa tidak. Sekali lagi kami mohon masyarakat bisa lebih bersabar agar hasil yang nantinya muncul mendekati riil sesuai dengan hasil yang sebenarnya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)