KENDAL, Lingkarjateng.id – Pembongkaran dan pemindahan lapak kosong atau brak di Pasar Relokasi Terminal Bahurekso Kendal yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Kendal memberikan tanda bahwa akan dipindahnya para pedagang yang berjualan di pasar relokasi tersebut ke Terminal Colt Kuning Weleri. Kebijakan tersebut mendapat tanggapan keras dari pengelola parkir CV. Semangka Jaya.
Direktur CV. Semangka Jaya, Muhammad Arif Abidin yang mengelola parkir di wilayah Terminal Bahurekso menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui apapun terkait pembongkaran brak yang sudah mulai dilakukan pada Senin, 19 September 2022.
“Sebagai pengelola parkir disini, kami tidak diberi informasi apapun. Saya juga tidak tahu kalau kemarin ada pembongkaran brak kosong untuk dipindahkan ke Terminal Colt Weleri,” ujar Arif pada Selasa, 20 September 2022.
Menurutnya, pemindahan para pedagang relokasi akan merugikan pihaknya sebagai pengelola parkir yang memenangkan lelang pengelolaan parkir di Pasar Relokasi Terminal Bahurekso. Pasalnya pengelolaan parkir tersebut belum genap satu tahun.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak aparat penegak hukum untuk melakukan langkah selanjutnya. Kami juga akan meminta pemeriksaan berkaitan dengan pembongkaran pasar relokasi tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arif menilai, pemindahan para pedagang pasar relokasi yang belum genap setahun akan berimbas terhadap pemasukan pengelolaan parkirnya.
“Karena dengan pemindahan pasar yang belum genap setahun, kami jelas merugi. Kami akan berkoordinasi dengan APH. Apakah sudah sesuai SOP atau tidak,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Kendal, Ferinando Bonay saat mendatangi pasar relokasi menjelaskan ada 25 brak yang dibongkar untuk selanjutnya dipindahkan ke lokasi pasar di Terminal Colt Weleri dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp 200 juta.
“Kami melakukan pembongkaran brak atau lapak kosong ini untuk dipindahkan ke lokasi yang baru karena kebijakan dari Bapak Bupati dan karena permintaan para pedagang di sini yang mengaku sepi pembeli,” tutur Ferinando Rad Bonay.
Sementara secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal, Mohammad Eko saat dikonfirmasi mengungkapkan, pemindahan para pedagang dari Terminal Bahurekso merupakan kebijakan yang diambil oleh Bupati Kendal.
“Ini sudah kebijakan Pak Bupati dan sudah dirapatkan,” jawabnya melalui pesan singkat. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)