SALATIGA, Lingkarjateng.id – Anggota
Komisi A DPRD Kota Salatiga, Agus Warsito, menilai langkah Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menarik mobil ambulans Puskesmas Sidorejo Lor tidak tepat. Pasalnya, hal itu justru akan mengganggu pelayanan masyarakat dan kinerja Puskesmas Sidorejo Lor ke depan.
“Kalau ada pelanggaran dalam penggunaan mobil ambulans, semestinya yang disanksi orangnya saja. Kalau mobil ambulans ditarik, justru akan mengganggu kinerja ke depan. Maka dari itu, kami menyayangkan sikap Dinas Kesehatan yang telah menarik mobil ambulans Puskesmas Sidorejo Lor,” katanya di Salatiga pada Kamis, 17 April 2025.
Menurutnya, penarikan mobil ambulans akan berimbas pada pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Sidorejo.
“Bisa saja ke depan pelayanan kesehatan jadi tidak maksimal. Terlebih intensitas kebutuhan pelayan kesehatan di wilayah Sidorejo, tergolong sangat tinggi. Sedangkan ketersediaan ambulans sebagai sangat terbatas,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, mobil ambulans Puskesmas Sidorejo Lor ditarik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Mobil tersebut ditarik setelah diketahui digunakan membawa makanan berupa nasi tumpeng untuk acara halal bihalal pada 12 April 2025. Sedangkan para karyawan lainnya menyewa angkutan kota.
Mobil ambulans yang ditarik tersebut adalah kendaraan operasional untuk kegiatan non rujuk. Misalnya untuk kegiatan penjaringan kesehatan di sekolah sekolah hingga pengambilan obat.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Salatiga, Prasit Al Hakim, saat dikonfirmasi menyatakan beberapa ambulans puskesmas memang ditarik karena kondisinya sudah kurang layak.
Pihaknya mengupayakan mobil ambulans yang ditarik bisa dihapus dari data aset pada tahun ini.
“Ada tiga mobil ambulan puskesmas yang ditarik. Kita upayakan bisa ikut penghapusan tahun ini yang dikoordinir BPKPD. (Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah),” katanya.
Menurutnya, rata-rata semua puskesmas di Salatiga sudah punya ambulans baru dari pengadaan beberapa tahun terakhir ini.
“Yang ditarik ambulans lama. Itu (penarikan) untuk efisiensi pemeliharaan,” tandasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)