SEMARANG, Lingkarjateng.id – Nelayan Tambak Lorok menyambut baik pembangunan tanggul di wilayah mereka. Pasalnya, dengan adanya pembangunan tanggul ini bisa mengurangi dampak banjir rob yang seringkali menerjang wilayah perkampungan nelayan di ibukota Jawa Tengah itu.
Pembangunan tanggul ini sendiri akan dimulai awal September tahun ini. Wakil Walikota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, pembangunan tanggul dapat mencegah rusaknya perahu-perahu nelayan yang rusak akibat terjangan banjir dan gelombang tinggi.
Mbak Ita, sapaan akrabnya, membeberkan Pemerintah Kota Semarang akan menggelontorkan dana sebesar Rp 300 Miliar untuk pembangunan tanggul di Tambak Lorok, Semarang ini. Namun, untuk teknisnya, ia menjelaskan akan dilanjutkan oleh dinas terkait.
“Untuk panjangnya nanti bisa langsung ke dinas terkait,” terangnya.
Salah satu nelayan, Khusnul mengatakan, pembangunan tanggul memang menjadi harapan ia serta nelayan lainnya. Ia berharap, dengan adanya tanggul bisa mengantisipasi rusaknya kapal yang sering merugikan nelayan kala ombak tinggi menerjang.
Hal senada dikatakan oleh ketua RW 16 Tambakrejo, Slamet Riyadi. Ia pun menyambut pembangunan tanggul tersebut, karena bisa menjadi solusi bagi para nelayan di wilayah itu. Selain mengurangi rob, pembangunan tanggul menurutnya, juga membantu para nelayan untuk melanjutkan pencarian mencari ikan.
Ia membeberkan banjir rob saat ini menjadi langganan di wilayah tersebut lantaran tanggul tak kunjung di bangun. Bahkan kejadian rob pun setiap hari menerjang di wilayah Tambak lorok hingga masuk ke dalam rumah.
“Banyak warga yang mengeluh karena rob terjadi setiap hari,” tandasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)