SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berhasil mengendalikan inflasi di angka 0,22 persen di tengah gejolak ekonomi global. Bahkan, kenaikan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) masih di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, menegaskan bahwa selain mengendalikan inflasi, pihaknya berkomitmen menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di wilayah setempat selama Nataru.
“Pasokan beras, minyak, dan bahan pokok lain dari Bulog aman hingga Mei mendatang. Stok gasolin dan gas oil juga cukup untuk 13 dan 15 hari ke depan,” jelas Mbak Ita dalam rapat koordinasi pengamanan perayaan Natal dan tahun baru belum lama ini.
Mbak Ita juga menghimbau para pelaku usaha, termasuk UMKM dan PKL, untuk menjaga harga tetap wajar, terutama di sektor pariwisata.
“Jangan sampai harga yang terlalu tinggi membuat wisatawan enggan kembali ke Kota Semarang,” tegasnya.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, mengungkapkan bahwa keberhasilan Pemkot Semarang dalam mengendalikan inflasi tidak lepas dari strategi 4K yang meliputi keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi efektif.
“Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, Pertamina, dan pelaku usaha, untuk memastikan harga tetap stabil,” ujar Hernowo.
Menurutnya, upaya-upaya tersebut membuahkan hasil dengan dinobatkannya Kota Semarang sebagai Juara 1 kategori Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik pada November lalu.
Tak hanya berfokus pada pengendalian harga, Pemkot Semarang juga gencar mempromosikan urban farming sebagai solusi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan pangan. Langkah cerdas ini pun mendapat acungan jempol dari Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono.
“Urban farming bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, tetapi juga membantu mengendalikan inflasi,” ucap Sudaryono beberapa waktu lalu. (Lingkar Network | HMS – Lingkarjateng.id)