JAKARTA, Lingkarjateng.id – Peneliti Maarif Institute Jakarta Endang Tirtana memaparkan, ada tiga kelompok calon presiden (capres) yang berpotensi besar maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
“Pertama, tokoh dengan dukungan kuat partai dan memiliki jabatan publik serta elektabilitasnya tinggi,” kata dia melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (12/12).
Khusus kelompok tersebut, ia merujuk kepada nama Prabowo Subianto yakni Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin saat ini.
“Prabowo menjadi satu-satunya nama, sehingga tidak heran jika Gerindra yakin untuk kembali mengusung Prabowo sebagai capres,” imbuhnya.
Lembaga Survei Menilai Sandiaga Uno Berpotensi jadi Capres 2024
Kedua, tokoh-tokoh dengan dukungan kuat partai dan memiliki jabatan publik, tetapi elektabilitasnya rendah atau sedang. Tokoh itu merujuk kepada Puan Maharani, Airlangga Hartarto dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurut Endang, nama-nama tersebut harus mencari pasangan yang mampu menaikkan elektabilitasnya dan memperluas dukungan koalisi untuk maju di Pilpres 2024.
Terakhir, kelompok atau tokoh-tokoh minim dukungan partai dan memiliki jabatan publik dan elektabilitas tinggi atau sedang. Sebagai contoh Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
“Mereka berpeluang menjadi kuda hitam, baik sebagai capres ataupun cawapres dengan menjaga elektabilitas serta merebut dukungan partai-partai,” ujarnya.
Dari berbagai simulasi yang terbentuk, Prabowo-Puan mendapat dukungan paling tinggi yakni 51,4 persen disusul oleh Ganjar-Erick 37,8 persen, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono 35,3 persen, Prabowo-Sandi 28,8 persen dan terakhir Ridwan Kamil-Airlangga 24,8 persen.
Kendati Pilpres masih kurang dari tiga tahun lagi, ia mengatakan masih akan melihat dinamika peta elektoral. Termasuk perihal naik atau turunnya elektabilitas dan arah dukungan partai. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)