BLORA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menggelar kegiatan desk anggaran untuk tahun 2025 dengan nilai puluhan miliar rupiah.
Kepala PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk memfinalisasi perencanaan anggaran program-program sarana dan prasarana di tingkat desa.
“Hari ini kami melaksanakan desk berkaitan Bankeukab (Bantuan Keuangan Kabupaten), Bankeuprov (Bantuan Keuangan Provinsi) serta Pagu Indikatif Kecamatan (PIK) tahun 2025 yang dilaksanakan selama dua hari,” ungkapnya pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Yayuk menyebutkan bahwa berdasarkan data, Bankeukab di tahun 2025 mendatang direncanakan untuk 202 kegiatan yang tersebar di 128 desa.
Sedangkan untuk PIK ada 40 kegiatan yang akan dilaksanakan di 38 desa. Kemudian untuk Bankeuprov sebanyak 384 kegiatan.
Kegiatan desk ini, lanjut Yayuk, memiliki beberapa tujuan di antaranya untuk pencermatan kegiatan dan lokasi. Hal itu untuk memastikan bahwa lokasi tersebut merupakan kewenangan desa.
Selain itu, juga untuk memastikan bahwa lokasi tersebut belum dianggarkan sumber dana lain, serta untuk penyampaian ke desa sehingga bisa dimasukkan ke APBDes tahun 2025.
“Setelah final kami akan buatkan SK (Surat Keputusan) Bupati. Awal tahun nanti diharapkan sudah bisa pencairan dan pelaksanaan kegiatan,” tandasnya.
Ia menyebutkan, untuk Bankeukab anggarannya sebesar Rp 35.517.000.000 dan untuk PIK senilai Rp 7.552.000.000.
“Bankeukab, Bankeuprov, dan PIK yang digunakan untuk sarana prasarana di masing-masing desa,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)