SEMARANG, Lingkarjateng.id – Partai Gerindra dan Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng) sepakat mengusung Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono untuk maju dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jateng 2024.
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Fitriyah ikut membenarkan jika saat ini Sudaryono merupakan salah satu calon kuat dalam Pilgub Jateng. Sebab berdasarkan survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) nama Sudaryono berada di posisi dua setelah Hendrar Prihadi. Menurutnya hasil survei tersebut menjadi pertimbangan yang kuat. Sebab Sudaryono termasuk sosok yang baru terjun ke dunia politik namun elektabilitasnya tinggi.
“Kalau ada calon yang kuat kecenderungannya, partai-partai itu akan mengusung orang-orang yang kuat berdasar survei. Jadi mereka cenderung berkoalisi,” ujarnya, Rabu 1 Mei 2024.
Ia menambahkan, bentuk dukungan dari Partai Demokrat terhadap Partai Gerindra semakin membawa angin segar bagi Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.
“Prinsipnya dia (partai) harus punya kursi 20 persen untuk bisa mengusung. Jadi sepertinya bisa. Kalau 24 kursi dari 120, total 20 persennya cukup ya berarti cukup,” kata Fitriyah.
Ia juga menegaskan, sosok dari partai religius menjadi sosok yang pantas mendampingi Sudaryono menjadi cawagub. Berkaca pada Pilgub kemarin, menurutnya gabungan calon dari partai nasionalis dan religius ini, berpeluang untuk menang.
“Iya (dari partai religius) itu pola dulu, pengalaman dalam Pilkada. Maka potensi yang menang itu mewakili kelompok nasionalis dan kelompok religius,” bebernya.
Dengan demikian, ia optimis elektabilitas Sudaryono juga bisa melejit. Bahkan mengungguli Hendrar Prihadi. Fitriyah menyebut mesin partai yang mengakomodir jaringan sampai ke bawah hingga pada pemilih yang menjadi ujung tonggak. Jaringan partai dan tim sukses inilah yang nanti mempunyai kekuatan hingga bisa meyakinkan pemilih.
“Jawa Tengah ini luas, jadi tergantung yang dilakukan oleh kandidat itu. Karena justru jaringan-jaringan yang di bawah itu yang punya simpul-simpul untuk mengatakan pada calon pemilih (calon) yang potensial,” ujarnya.
Ia pun menyebut nama-nama bakal cagub lain yang potensi dalam bursa Pilgub Jateng seperti Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul serta Hendrar Prihadi dari PDI Perjuangan. Sementara untuk kandidat lain seperti Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana belum terlihat akan diusung oleh partai mana. Karena itu, Fitriyah menilai Sudaryono menjadi salah satu calon yang jelas.
“Sekarang memang banyak nama-nama yang muncul dan Mas Daryono ini, dia sepertinya lebih fix dibanding (nama) yang lain (untuk maju cagub),” tegasnya.
Selain itu, Sudaryono yang merupakan orang terdekat Prabowo sebagai presiden terpilih juga memiliki keuntungan tersendiri. Setelah Prabowo-Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada November mendatang, tentu Sudaryono akan memiliki dukungan yang tinggi, dibantu dengan kepopuleran Prabowo.
“Salah satu strategi itu memang kemudian memunculkan kedekatan dengan sosok yang dianggap lebih populer. Itu strategi, dan kebetulan partai itu mengusung presiden terpilih itu kan juga mengandung nilai jual,” tambahnya.
Menurutnya, sosok pemimpin Jateng harus bisa menampung opini masyarakat. Hal itulah yang harus dilakukan Cagub Jateng. Termasuk Sudaryono.
“Kalau dia (cagub) mampu membaca opini masyarakat Jateng terus, kemudian dia punya alat atau mesin yang bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang harapan mereka dan program kerjanya, itu yang akan berpeluang terpilih,” tambahnya.
Adapun Partai Demokrat Jateng membuka peluang koalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. Demokrat menilai, sosok Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono potensial maju di Pilgub Jateng setelah berhasil memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Di sini kami berpikir bagaimana Sudaryono bisa dicalonkan, meskipun kami juga melakukan penjajakan calon internal,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti saat menghadiri acara halal bihalal di kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah beberapa waktu lalu. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)