Pedagang Pasar Johar Semarang Dipindah Sesuai Zonasi, Target Ramadan Selesai

GOTONG ROYONG: Salah satu anggota Satpol PP Kota Semarang saat membantu pedagang memindahkan barang dagangan. (Dinda Rahmasari/Lingkarjateng.id)

GOTONG ROYONG: Salah satu anggota Satpol PP Kota Semarang saat membantu pedagang memindahkan barang dagangan. (Dinda Rahmasari/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, kembali melakukan penataan pedagang Pasar Johar Cagar Budaya pada Selasa (1/3) pagi. Kegiatan kali ini bertujuan untuk menempatkan pedagang sesuai zonasi dan jenis dagangannya.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto berharap, sebelum Hari Raya Idul Fitri seluruh pedagang Pasar Johar Cagar Budaya telah tertata. Oleh karena itu, pihaknya akan menyelesaikan pemindahan pedagang sesuai zonasi dengan cepat.

Fajar mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga menginginkan pada Bulan Ramadan nanti pembeli sudah berdatangan. Sehingga mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui hal tersebut.

Penataan Pasar Johar Semarang Dipastikan Aman Provokasi

Di samping itu, pihaknya mengimbau kepada para pedagang yang belum mendapatkan lapak atau lapaknya disegel untuk segera membuat Berita Acara Serah Terima (BAST). Hal itu dimaksudkan agar tidak ada lagi masalah yang menyendat. “Kita harus berkomitmen menyamakan persepsi. Karena susah kalau tidak sama persepsinya,” kata Fajar.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengungkapkan, penataan yang dilakukan sudah sesuai dengan kesepakatan antar paguyuban pedagang. Memang dalam prosesnya tidak ada paksaan, tapi alangkah baiknya para pedagang mengikuti kesepakatan tersebut.

“Jadi berdasarkan kesepakatan beberapa paguyuban pedagang sendiri, semua pedagang dikembalikan sesuai zonasinya. Jadi memang ini tidak ada paksaan, tapi karena setiap pedagang bergabung dengan paguyubannya, maka semua pedagang harus mengikuti kesepakatan paguyubannya itu,” ucapnya.

Pedagang Pasar Johar Semarang akan Kembali Ditata untuk Tempati Lapak

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan ingin memudahkan pembeli namun tetap mengedepankan unsur keadilan bagi pedagang. Dia melaporkan progres penataan saat ini sudah mencapai 60 persen lebih. “Kalau kami lihat dari Johar Utara dan Tengah sudah tertata sekitar 60 persen lebih,” ujarnya.

Dalam proses pemindahan, menuai berbagai respons dari para pedagang. Ada yang nampak keberatan dipindah karena menganggap sebelumnya opsi pemindahan ini tidak ada paksaan. Namun, ada juga yang menerima pemindahan itu.

Yayuk Marjono, seorang pedagang pecah belah yang menempati salah satu lapak di zonasi konveksi mengatakan, dirinya sudah ada disitu sejak lama. Bahkan dia melapak di lokasi tersebut sebelum banyak pedagang berdagang di lokasinya.

Diduga Terjadi Jual Beli Lapak, Kebijakan Penataan Pasar Johar Semarang akan Dievaluasi

“Saya babat alas, dulu sebelum ada yang jualan di sini saya sudah jualan di sini. Sekarang saya juga dapat nomornya di sini. Tapi kalau saya harus ganti dagangan sesuai zonasi (konveksi) ya saya keberatan. Dari dulu dagangan saya ini (pecah belah). Dulu sudah ada sosialisasi, tapi katanya nggak maksa,” ujar Yayuk saat dimintai keterangan.

Kendati demikian, Abdul Halim yang juga seorang pedagang pecah belah mengaku tidak ada masalah dengan pemindahan ini. Menurutnya, hal ini bagus karena menyesuaikan kelompok jenis dagangannya.

“Dulunya disini, tapi pecah belah kan jadi tiga ada yang di bawah sini, atas, sama utara. Mencar-mencar kalau jualan mencar kan kurang main lah ramainya. Kalau menyatu bisa menjadi satu,” bebernya. (Lingkar Network | Dinda Rahmasari – Koran Lingkar)

Exit mobile version