KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus berupaya untuk menurunkan angka stunting hingga nol persen pada 2024. Pemkab Kudus pun optimis bisa mewujudkannya. Dalam upaya penurunan, diperlukan kerja sama instansi lintas sektoral.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kudus, Revlisianto Subekti.
Menurutnya, petugas lini lapangan telah bekerja maksimal mendampingi keluarga. Sehingga ia yakin angka stunting di Kudus bisa nol persen.
Petugas lini lapangan itu terdiri dari Tim Pendamping Keluarga (TPK), bidan desa, TP PKK, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan lain-lain.
Berdasarkan data yang dihimpun dari e-PPGBM, angka stunting di Kabupaten Kudus mencapai 3,69 persen per tahun 2023.
“Saya yakin dengan upaya teman-teman petugas lini lapangan, angka stunting di Kudus nol persen tahun ini,” kata Plh Sekda Kudus.
Stakeholder terkait juga turut digandeng oleh Pemkab Kudus dalam upaya penurunan angka stunting. Terkait bantuan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“Semoga dapat membantu meningkatkan gizi balita,” ujarnya.
Sebagai informasi, Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Kabupaten Kudus pada 2024 mencapai sekitar 7 miliar rupiah. Angka ini diharapkan mampu merealisasikan penurunan angka kasus stunting lebih baik dari tahun lalu. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)