KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Kudus (DKK Kudus) menggandeng Lingkar Media Group (LMG) dalam kegiatan pelatihan desain grafis media promosi kesehatan bagi pengelola media promosi kesehatan UPTD Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus pada Rabu (23/3).
Kegiatan yang bertempat di Hotel Griptha, Kudus ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 31 peserta dari Puskesmas se-Kabupaten Kudus dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nuryanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membuat desain media komunikasi visual seperti spanduk, poster, dan lainnya yang diharapkan bisa merancang produk media cetak baik berupa majalah, buletin, dan hasil karya lainnya sebagai penunjang promosi kesehatan di DKK Kudus.
“Tujuan lainnya yaitu agar semua Puskesmas dan DKK Kudus menggerakkan promosi kegiatan-kegiatan prioritas di DKK Kudus supaya masyarakat Kudus merasa memiliki Puskesmas dan memiliki DKK Kudus. Sehingga masyarakat umum bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di DKK ataupun di Puskesmas,” kata Nuryanto pada Rabu (23/3).
Lingkar Media Group Launching Produk Baru Bersama Habib Zainal Abidin bin Segaf Assegaf
Kegiatan yang menunjang promosi kesehatan ini, diharapkan mampu memberikan ilmu baru bagi peserta dan dapat diimplementasikan dengan baik agar para peserta bisa turut andil dalam membenarkan suara-suara yang tidak benar.
“Jadi saya harap, ketika nanti ada hari-hari besar seperti hari HIV AIDS, ataupun lainnya dari DKK Kudus bisa mengadakan perlombaan yang diikuti oleh masyarakat umum melalui media sosial seperti facebook, instagram, dan lainnya,” harapnya.
Sementara itu, IT Lingkar Media Group Anas Makruf menyampaikan dirinya yang dalam hal ini menjadi narasumber pelatihan memberikan materi terkait dasar-dasar desain grafis, kriteria desain yang baik, serta standar media desain-desain animasi.
“Dalam hal ini, saya menggunakan aplikasi seperti photoshop, ilustrator, corel draw dan animaker,” tuturnya.
Alasan penggunaan aplikasi tersebut, kata dia dikarenakan aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang paling umum digunakan serta kualitasnya yang bagus.
“Untuk hari pertama pelatihan, kami mengenalkan aestetika desain dan hari keduanya praktikumnya. Sebab tujuan akhirnya supaya bisa membuat produk promosi desain,” pungkasnya. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Lingkarjateng.id)