GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan memastikan para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Gubug akan menerima bantuan relaksasi kredit dan kredit lunak.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, pada Rabu, 6 November 2024.
Anang mengatakan bahwa Pemkab Grobogan akan turun tangan membantu para pedagang yang menjadi korban dalam insiden kebakaran di Pasar Gubug.
Menurutnya, Pemkab Grobogan saat ini telah meminta BPR BKK Purwodadi, Bank Jateng, dan perbankan lain yang menjadi mitra pedagang untuk memberikan relaksasi kredit dan membantu kredit lunak kepada seluruh pedagang yang menjadi korban kebakaran di pasar tersebut.
“Kredit ini akan sangat membantu para pedagang untuk modal berjualan kembali. Relaksasi kredit juga akan meringankan beban para pedagang yang terdampak kebakaran,” ucap Anang.
Selain membantu kredit lunak untuk modal, Pemkab Grobogan juga berencana mendirikan lapak darurat di Lapangan Desa Gubug yang terletak di selatan Pasar Gubug. Adapun semua biaya untuk menangani peristiwa kebakaran akan diambil dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Grobogan.
“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi untuk rencana pembangunan pasar baru. Diupayakan lebih aman dari bencana atau kebakaran,” kata Anang.
Menurut Anang, pembuatan pasar darurat sesuai dengan permintaan pedagang yang disampaikan dalam rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait.
“Mereka berharap pembagiannya bisa adil sesuai dengan kepemilikan kios dan los,” ujarnya.
Selain itu, kata Anang, para pedagang juga meminta bantuan pinjaman modal tanpa bunga. Hal itu karena tiap pedagang, terutama di los pakaian, kerugiannya ditaksir mencapai Rp 50-100 juta.
Di sisi lain, menurut laporan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan, Pradana Setyawan, total jumlah pedagang di Pasar Gubug sejumlah 1.290 orang yang menempati. Sementara total toko sebanyak 198 unit dan los sebanyak 751 unit. Selain itu, dasaran Pasar Gubug ada sekitar 341 pedagang.
Disperindag Kabupaten Grobogan menaksir nilai kerugian atas insiden kebakaran Pasar Gubug sebesar Rp 47 miliar atau 47.270.000.000. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)