GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Hujan disertai angin kencang mengakibatkan atap Kampung Wisata Tawangharjo yang berada di Desa Ngantru, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, terhempas keluar dari area wisata dan memasuki area persawahan warga sejauh 50 meter.
Saksi mata sekaligus karyawan Kampung Wisata Tawangharjo, Supardi mengatakan bahwa, peristiwa yang terjadi pada Rabu, 15 November 2023 itu, bermula saat hujan lebat disertai angin kencang datang dari arah barat.
Saat itu ia akan memberi obat air untuk kolam renang, kemudian pada pukul 17.00 WIB angin menerbangkan atap Kampung Wisata Tawangharjo.
“Sore itu hujan dan angin kencang sudah ada, namun hanya atap yang bagian ujung terkoyak, atap yang tengah belum,” kata Supardi, pada Kamis, 16 November 2023.
Ia mengatakan, angin kencang itu pun menjadikan atap terlepas dari tiangnya lalu atap itu terbang.
“Saat kejadian saya sedang berteduh, tak berselang lama saya melihat angin yang menerbangkan atap yang berada di lantai dua, melihat hal itu saya takut, dan menjauh dari area kolam renang,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, atap yang terbuat dari baja ringan itu terbang hingga keluar area wisata.
“Atap terbang keluar hingga memasuki area persawahan milik warga,” sambungnya.
Ia memperkirakan atap memasuki area persawahan kurang lebih 50 meter.
“Saat kejadian, saya langsung mematikan listrik, dan mencopoti semua kabel yang masih tertancap di stop kontak,” ucapnya.
Hal ini untuk menghindari terjadinya korsleting listrik yang bisa memperparah keadaan. Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Untuk total kerugian saya kurang tahu, karena harga-harga material tersebut saya tidak tahu, cuma kerugian atas insiden ini hanya atap lantai dua yang terbang,” jelasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)