BLORA, Lingkarjateng.id – Tiga desa di Kecamatan Kradenan dan Kedungtuban, Kabupaten Blora, terendam banjir imbas meluapnya Sungai Wulung.
Operator Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Triyono, mengungkapkan bahwa tiga desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Mojorembun dan Sumber di Kecamatan Kradenan serta Desa Gondel di Kecamatan Kedungtuban.
Dari tiga desa itu, sebanyak enam dusun terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter hingga satu meter. Ratusan rumah dan puluhan hektare sawah warga pun saat ini terendam banjir.
Agung menilai meluapnya aliran Sungai Wulung dikarenakan adanya hujan lebat dengan durasi yang lama di daerah hulu.
“Hujan deras di hulu Sungai Wulung mengakibatkan sungai itu meluap,” ujarnya pada Selasa, 21 Januari 2025.
Agung mengungkapkan bahwa banjir tersebut merendam 76 rumah warga di Desa Mojorembun dan 85 rumah di Desa Sumber.
Selain itu, banjir di dua desa tersebut juga berimbas ke area persawahan warga seluas 45 hektare.
Menurutnya, banjir di Dusun Sumber dan Jompang di Desa Sumber tidak meluas ke lahan persawahan warga.
“Untuk Desa Gondel tidak mengakibatkan rumah warga terendam. Namun area persawahan warga terendam seluas tujuh hektare dengan ketinggian satu meter,” terang Agung.
BPBD Kabupaten Blora saat ini telah membuka satu dapur umum di Desa Mojorembun untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir.
“Kita (Tim TRC BPBD Blora) masih melaksanakan asesmen dan pendataan serta pemantauan wilayah yang terdampak banjir luapan sungai. Untuk korban jiwa akibat banjir tersebut tidak ada,” pungkas Agung. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)