Lingkarjateng.id – Seringkah Anda berlarut-larut scroll media sosial hingga lupa waktu? Memang, media sosial membuat orang lebih mudah terhubung satu sama lain. Namun, di sisi lain juga bisa memberikan tekanan pada hidup.
Ada baiknya Anda mengecek kebiasaan mengakses media sosial setiap hari. Studi yang diterbitkan oleh Jurnal PLOS One yang berjudul Mental Health Problems and Social Media Exposure During Covid-19 Outbreak menunjukkan bahwa, kebiasaan terlalu sering mengakses media sosial selama pandemi Covid-19 berkorelasi dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Hal ini mudah saja terjadi lantaran sering terpapar dengan berita-berita negatif yang memicu kecemasan dan ketakutan.
Selain itu, tubuh akan memberikan sinyal peringatan ketika menginginkan untuk rehat dari media sosial. Berikut ini Lingkarjateng.id rangkum tanda-tanda yang dapat Anda kenali untuk rehat dari media sosial.
1. Pikiran Negatif
Mengakses media sosial yang berisi hal-hal negatif dapat mempengaruhi pikiran untuk mengarah ke arah negatif. Apalagi jika melihat postingan dari akun-akun yang Anda ikuti, melihat postingan teman atau saudara yang sudah menikah, sedangkan Anda belum atau melihat postingan teman satu angkatan sudah berada di puncak karir, sedangkan Anda belum serta masih banyak lainnya. Hal inilah yang dapat menyebabkan Anda membandingkan diri dengan orang lain lantaran pikiran negatif mulai muncul.
2. Kualitas Tidur Menurun
Jika sudah kecanduan dengan media sosial, sebaiknya Anda memperhatikan gejala fisik dari gelisah, grogi, detak jantung meningkat, perut bergejolak hingga ketegangan otot. Jika Anda sudah mengalami fase ini, biasanya kualitas dan kuantitas tidur Anda menurun dan berat badan Anda makin bertambah.
3. Sosial Media Tak Menyenangkan Lagi
Media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya dimaksudkan sebagai cara untuk menyenangkan dan terhubung dengan keluarga atau teman. Jika Anda menemukan bahwa media sosial semua itu bukan lagi sebagai sumber kebahagiaan dan kegembiraan, tanda inilah yang mengharuskan Anda mengambil rehat dari medsos.
4. Sering Doom Scrolling
Doom Scrolling merupakan situasi saat Anda tanpa sadar menggulir situs media sosial secara terus menerus dan berjam-jam. Bahkan, Anda merasa perlu tahu dan terus ingin mengetahui segala sesuatu yang terjadi di jagat maya dari berita hingga topik yang viral.
Dalam kondisi demikian, mungkin Anda tak menyadari bahwa telah melakukan sampai selang waktu yang lama dan Anda masih berkutat dengan layar handphone.
5. Mengecek Media Sosial Sebelum Tidur
Cahaya biru dari handphone Anda dapat mempengaruhi melatonin, hormon yang bertanggung jawab mengontrol tidur. Cahaya biru merupakan warna buatan yang meniru siang hari, sehingga tubuh merespons bahwa itu siang hari. Hal ini dapat memicu Anda tetap berenergi dan menahan keinginan untuk beristirahat tidur.
Lalu, untuk membantu Anda beristirahat dari media sosial, Anda cukup mematikan notifikasi dari sosial media, selalu memprioritaskan aktivitas yang lebih penting ketimbang scrolling berlarut-larut, meletakkan ponsel di seberang ruangan pada malam hari dan membersihkan layar dari notifikasi yang kurang penting.
Demikianlah tanda-tanda yang sebaiknya Anda lakukan untuk rehat dari media sosial. Dari tanda-tanda di atas, apakah Anda sudah mengalaminya? (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)
Sumber Referensi:
Gao, Junling. Zheng, Pinping. Jia, Yingnan. Chen, Hao. Mao, Yimeng. Chen, Suhong. Wang, Yi. Fu, Hua & Dai, Junming. (2020). Mental Health Problems and Social Media Exposure During Covid-19 Oubreak. PLOS ONE. 1-10.