KENDAL, Lingkarjateng.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kendal terpilih, Dyah Kartika Permanasari dan Benny Karnadi, memberikan ribuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Lanji dan Kebonharjo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
Tika, sapaan Dyah Kartika Permanasari, mengaku prihatin atas musibah banjir maupun tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Kendal. Oleh karena itu, ia dan Benny langsung meninjau lokasi pengungsian dan pemukiman warga yang terdampak.
Ada dua lokasi pengungsian yang dikunjungi Tika dan Benny yakni pengungsian di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kendal dan di SMA Negeri 1 Pegandon. Kemudian, Tika-Benny mengunjungi permukiman warga di Desa Lanji dan Kebonharjo.
“Tentunya kami berdua ikut prihatin. Dan sebagai bentuk perhatian kami membantu 2.000 paket sembako untuk warga yang terdampak banjir. Kami distribusikan melalui Pak Kades,” ujar Tika pada Kamis, 23 Januari 2025.
Selain mengunjungi warga terdampak banjir, Tika dan Benny juga meninjau dapur umum di Gedung PCNU Kabupaten Kendal.
Tika juga terlihat memberikan semangat serta dengan saksama mendengarkan keluhan para korban. Ia berpesan agar warga tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan.
“Banyak warga yang sudah pulang ke rumah tapi kasur-kasur tidak bisa dipakai lagi. Perabotan rumah tangga rusak, peralatan sekolah, sepatunya rusak, motornya macet. Karena ini bencana alam dan ribuan yang terdampak kami berpesan jaga kesehatan, jangan banyak pikiran,” pesannya.
Sementara itu, Benny Karnadi berharap setelah musibah banjir ini, stakeholder dan dinas terkait bisa turun memberikan asesmen baik dari penataan lingkungan maupun pelayanan kesehatan.
“Kita berharap penanganan pasca banjir, penataan lingkungan dan sebagainya, damkar juga bisa turun. Termasuk fasilitas kesehatannya juga bisa mendekat. Sehingga masyarakat yang terdampak itu tidak kebingungan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa persoalan banjir dan penanganan pasca banjir menjadi salah satu pekerjaan yang harus diselesaikan jelang pelantikan yang rencananya akan dilaksanakan pada 6 Februari 2025 mendatang.
“Yang pasti kami akan kerja keras nanti, karena banyak PR, terutama persoalan banjir di Kabupaten Kendal,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)