KENDAL, Lingkarjateng.id – Masih tingginya perceraian, pernikahan dini, pekerja migran, kekerasan pada anak dan perempuan, serta kasus stunting merupakan potret nyata bahwa banyak keluarga rentan di Kabupaten Kendal.
Pemerintah Kabupaten Kendal merespons persoalan tersebut akan mendirikan RumahAman Kartika (Keluarga Amanah, Rukun, Tangguh, Inspiratif, Penuh Kasih dan Adaptif).
Pemkab Kendal berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) akan berupaya memberikan perlindungan, pendampingan, dan perhatian bagi keluarga rentan.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengatakan Rumah Aman Kartika ini sebagai salah satu solusi penting yang akan berfungsi sebagai pusat layanan terpadu bagi warga Kendal khususnya perempuan dan anak yang membutuhkan perlindungan, rehabilitasi, serta pendampingan psikososial.
“Pemerintah Kabupaten Kendal memandang perlu adanya pendekatan yang lebih menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dibutuhkan model layanan yang tidak hanya menyediakan perlindungan fisik, tetapi juga menjangkau aspek pemulihan psikososial, edukasi keluarga, pendampingan hukum dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat,” terangnya.
Menurut Bupati Tika, Rumah Aman Kartika diyakini dapat memperkuat peran keluarga dan komunitas dalam mencegah kekerasan, meningkatkan kualitas pengasuhan, dan mendukung percepatan penurunan stunting secara lebih efektif.
“Rumah Aman Kartika hadir untuk memastikan bahwa perempuan dan anak yang mengalami kekerasan tidak hanya mendapat tempat yang aman, tetapi juga layanan yang mendukung pemulihan dan keberdayaan mereka secara berkelanjutan,” bebernya.
Pemkab Kendal juga membentuk Tim Pengelola Rumah Aman Kartika yang melibatkan unsur pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tenaga medis, psikolog, pendamping sosial, serta para pemangku kepentingan lainnya.
“Sinergi lintas sektor ini menjadi kunci utama keberhasilan layanan Rumah Aman Kartika ke depan,” sambungnya.
Ketua Tim Pengelola Rumah Aman Kartika, Nattaya Kaneza, menjelaskan soft opening Rumah Aman Kartika yang berlokasi di Jalan Pemuda Kendal dilaksanakan bertepatan Hari Jadi Kendal tanggal 28 Juli 2025.
“Ini masih dalam proses, rencananya di 28 Juli di HUT Kabupaten Kendal akan soft opening,” terang Nattaya yang merupakan putri Bupati Kendal.
Ia menyebut, Rumah Aman kartika ini akan menerima segala bentuk aduan masyarakat terkait kekerasan pada perempuan dan anak, kasus stunting, ataupun persoalan yang dihadapi pekerja migrain asal Kend.
“Kalau misalnya masyarakat ada aduan nanti bisa langsung ke Rumah Aman akan kami tangani. Karena kami punya dokter, psikolog dan lainnya. Karena bagaimanapun kalau tidak ada ahli seperti dokter atau psikolog mereka tidak akan mendapatkan pendampingan bagus,” ungkap Nattaya.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Ulfa

































