• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer
Sabtu, Mei 10, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home News

Tradisi Guyang Cekathak, Warga Colo Kudus Bagikan 350 Dawet Muria

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
Jumat, 30-Sep-2022
in News, Kudus Hari Ini, Sosial Budaya
MENCUCI: Pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM) tengah melakukan guyang cekathak atau mencuci pelana kuda peninggalan Sunan Muria di Sendang Rejoso, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus pada Jumat, 30 September 2022. (Hasyim Asnawi/Lingkarjateng.id)

MENCUCI: Pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM) tengah melakukan guyang cekathak atau mencuci pelana kuda peninggalan Sunan Muria di Sendang Rejoso, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus pada Jumat, 30 September 2022. (Hasyim Asnawi/Lingkarjateng.id)

964
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

KUDUS, Lingkarjateng.id – Setiap Jumat Wage di akhir bulan September, masyarakat Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus melangsungkan tradisi guyang cekathak. Tradisi ini dilakukan untuk melestarikan peninggalan Sunan Muria yang berupa pelana kuda.

Tak hanya guyang cekathak, warga Colo juga membagikan 350 porsi dawet Muria dan berbagai makanan lain dalam pelakasanaan tradisi yang dilaksanakan hari ini, Jumat, 30 September 2022. Tak kurang dari 300 warga baik pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM), pedagang, tukang ojek, dan masyarakat setempat tampak guyub rukun meneruskan tradisi yang sudah turun temurun itu.

Dimulai dengan tahlil dan doa bersama sejak jam 07.00 WIB di Makam Sunan Muria, masyarakat kemudian melanjutkan kirab diiringi rebana sembari membawa cekathak ke Sendang Rejoso untuk dibasuh.

Warga Tumpah Ruah di Acara Kirab Budaya HUT Ke-504 Kabupaten Semarang (HESTY - LINGKAR)

Kirab Budaya HUT Ke-504 Kabupaten Semarang, Ribuan Warga Antusias

17 April 2025
Suasana Pesta Lomban Festival Kupat Lepet Kabupaten Jepara di TPI Ujungbatu pada Senin, 7 April 2025. (Lingkarjateng.id)

Warga Antusias Saksikan Pelarungan Kepala Kerbau di Pesta Lomban Jepara

7 April 2025

Pembacaan tahlil dan doa kembali dilakukan di Sendang Rejoso, setelahnya beberapa pengurus tampak mengguyur pelana kuda Sunan Muria dari air sendang.

Prosesi dilanjutkan dengan makan bersama dan pembagian dawet Muria sebanyak 350 porsi kepada warga.

Juru kunci Sendang Rejoso sekaligus Bendahara YM2SM, Muhammad Bambang Budi Iriyanto,  mengatakan tradisi guyang cekathak sudah berlangsung lama dan sudah dilakukan secara turun temurun. Pihaknya berupaya melestarikan tradisi tersebut dengan mengajak keterlibatan semua elemen masyarakat.

“Biasanya bertepatan dengan musim kemarau panjang, jadi sekaligus dalam rangka bersyukur, bersedekah kepada warga dan memohon doa minta hujan,” jelasnya.

Ia menuturkan bahwa tradisi guyang cekathak tidak terdapat niatan syirik karena memang dalam rangka melestarikan tradisi. Dalam prosesi mencuci cekathak atau pelana kuda, pihaknya juga membawakan shalawat nabi. Sedangkan air hasil basuhan tersebut juga ada yang diambil masyarakat untuk mengalap berkah dari Sunan Muria.

Sedekah yang diberikan kepada warga untuk selamatan juga bermacam-macam, mulai dari sayur urap, opor ayam, gulai kambing, hingga dawet sebagai harapan warga akan datangnya hujan.

Sementara Sendang Rejoso dipilih menjadi lokasi pelaksanaan, mengingat dulunya menjadi tempat berwudhu dan bersih diri Sunan Muria. Tradisi ini, menurutnya, semula dilakukan untuk mengajak masyarakat sekitar Gunung Muria untuk melestarikan sumber air yang berada di kawasan Muria.

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, tahun ini pelaksanaan tradisi guyang cekathak sedikit berbeda. Dawet yang dalam tradisi lama diguyang-guyang atau dilemparkan ke udara kini dialihkan untuk dibagikan kepada warga.

“Dulu diguyang ke udara dan mubazir karena terbuang sia-sia, makanannya juga terkena dawet sehingga tidak dimakan. Jadi setelah mendapat masukan warga, kini dibagikan kepada warga,” jelasnya.

Pihaknya berharap, tradisi guyang cekathak ini dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya supaya tidak punah, sekaligus sebagai edukasi menjaga kelestarian alam Muria. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Koran Lingkar)

Tags: Budaya LokalKirab budayaTradisi Masyarakat
Previous Post

Haji Metaverse, Kemenag Pati: Tak Sesuai Hukum Islam

Next Post

Bantuan RTLH, Ketua DPRD Demak Tegaskan Tak Ingin Ada Pemotongan Bentuk Apapun

Post Terkait

Sejumlah relawan melakukan perawatan bibit tanaman di lahan penangkaran Swara Owa, sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem pascabencana di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. (Dok. Pribadi/Lingkarjateng.id)
News

Lintas Komunitas Peduli Pekalongan Ajak Warga Pulihkan Ekosistem Petungkriyono Pascabencana

by Sekar Sari
9 Mei 2025

PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Lintas Komunitas Peduli Pekalongan (LKPP) mengajak masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan perawatan bibit tanaman di lahan penangkaran...

Read moreDetails
Aksi warga Kelurahan Bligo menanam pohon pisang di tengah jalan rusak Pasar Ngebrak sebagai bentuk protes terhadap lambannya perbaikan gorong-gorong, Jumat, 9 Mei 2025. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

Protes Selokan Rusak, Warga Pekalongan Tanam Pohon di Jalan

9 Mei 2025
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pati, Syaifulah Rizal. (Dok. Pribadi for Lingkarjateng.id)

Gus Rizal Ditunjuk Jadi Ketua DPC PKB Pati

9 Mei 2025
Pelaksanaan Musdesus di Desa Wedelan, Bangsri Jepara. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

Desa Wedelan Jepara Siap Bentuk Koperasi Merah Putih

9 Mei 2025
HEWAN KURBAN: Tampak kerbau yang dijual di Pasar Hewan, Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus .S/Lingkarjateng.id)

Jelang Idul Adha, 18.000 Hewan Kurban di Kudus Dipastikan Bebas PMK

9 Mei 2025
Load More

BERITA TRENDING

Kepala Bapenda Kendal, Abdul Wahab. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)
Kendal Hari Ini

Usaha Kos-kosan di Kendal Akan Dikenakan Pajak 10 Persen Per Pintu

by Rosyid
8 Mei 2025

KENDAL, Lingkarjateng.id - Mulai tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal akan menarik pajak atas usaha kos-kosan sebesar 10 persen...

Read moreDetails
Petugas DLH Kendal saat menutup depo sampah di Kecamatan Kaliwungu pada Kamis, 8 Mei 2025. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

Depo Sampah di Kaliwungu Kendal Resmi Ditutup, Warga Diminta Buang ke TPA Darupono

8 Mei 2025
Suasana pengambilan sumpah/janji jabatan dan pelantikan Pejabat Adminstrator dan Pengawas di lingkungan Pemkab Pati, pada Kamis, 8 Mei 2025. (Mutia Parasti)

Bupati Sudewo Rotasi 90 Pejabat di Pemkab Pati

8 Mei 2025

BERITA POPULER

  • Kepala Bapenda Kendal, Abdul Wahab. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

    Usaha Kos-kosan di Kendal Akan Dikenakan Pajak 10 Persen Per Pintu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sudewo Nyatakan Siap Sambut Jika Undip Buka Kampus Cabang di Pati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Depo Sampah di Kaliwungu Kendal Resmi Ditutup, Warga Diminta Buang ke TPA Darupono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Post Terbaru

Bupati Pati, Sudewo. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

Bupati Pati Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Tawuran Antar SMK

9 Mei 2025
Kantor Disdik Blora. (Eko Wicaksono/Lingkarjateng.id)

Disdik Blora Larang Sekolah Pungut Biaya Wisuda Kelulusan

9 Mei 2025
Bupati dan Wakil Bupati Jepara, Witiarso Utomo dan M. Ibnu Hajar, saat menengok UMKM di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, dalam program "Bupati Ngantro di Desa" pada Jumat, 9 Mei 2025. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

Bupati Jepara Akan Hibahkan Kapal Multifungsi untuk Desa Parang Karimunjawa

9 Mei 2025
Korban tawuran antar pelajar SMK di Jalan Pati-Gembong tengah menjalani perawatan medis di RS Mitra Bangsa Pati, Jumat, 9 Mei 2025. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

Korban Tawuran Pelajar SMK di Pati Harus Dirujuk ke RS Lebih Canggih

9 Mei 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya