BLORA, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Blora tahun 2023 ketiban durian runtuh berupa anggaran Rp 10 Miliar. Peruntukannya untuk honor narasumber dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blora.
Hal ini sekaligus kabar baik bagi dunia pendidikan. Sebab, yang awalnya belum mengenal para wakil rakyat bisa lebih dekat lagi untuk menyampaikan aspirasinya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Aunur Rofiq, mengatakan bahwa anggaran untuk Narasumber DPRD Blora seperti yang sudah disebutkan sejak awal, yaitu Rp 10 Miliar. Sayangnya, dia belum mau menjabarkan secara detail berapa kali sebulan dan tiap pertemuan nilainya berapa.
“Ya segitulah. Kita belum tahu (program atau narasumber saja, red) Kegiatannya seperti apa kita lihat nanti,” jelasnya.
Pihaknya juga mengklaim belum tahu menahu apakah nanti, narasumber dari DPRD akan mendatangi tiap sekolah atau hanya dinas saja.
“Kita belum melihat kedepannya, yang jelas per kegiatan. Tiap paket biasanya tiga orang,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Blora Komang Gede Irawadi mengaku untuk anggaran Narasumber yang besarannya Rp 10 Miliar tersebut masih dibahas.
“Ini dibahas terakhir,” ucapnya.
Senada, Kepala Bappeda Blora Mahbub Djunaidi membenarkan anggaran Narsum Rp 10 Miliar tersebut. Menurutnya, itu adalah kebijakan pimpinan.
“Itu saja masih kurang. Kalau tidak dianggarkan di Dinas Pendidikan kita malah kena sanksi,” terangnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)