SEMARANG, Lingkarjateng.id – Titik api di Gunung Merbabu kembali ditemukan oleh jajaran kepolisian Polsek Getasan pada saat melakukan patrol, Jumat, 3 November 2023.
Penemuan titik api tersebut ditemukan di wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, tepatnya di akar pohon pinus dan akar dari semak belukar.
Sebelumnya, operasi pemadaman dan evakuasi di sekitar wilayah Gunung Merbabu telah resmi dihentikan, dan relawan gabungan pun sudah dibubarkan.
Meski demikian, jajaran Polsek Getasan bersama Koramil Getasan, beberapa relawan setempat dan petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) tetap melaksanakan patroli di bekas lahan terbakar Gunung Merbabu yang masuk wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan.
Dalam kegiatan patroli ini, tim gabungan menemukan sumber api atau bara api yang masih muncul dari akar pohon pinus maupun akar semak-semak liar.
“Hari ini mendapat laporan dari Polsek Getasan melalui Kapolsek, bahwa di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan dimana bekas lahan hutan Gunung Merbabu yang terbakar tempo hari, masih ditemukan bara api dari akar pohon pinus maupun akar semak-semak,” ungkap Wakapolres Semarang Kompol Fandy Setiawan.
Oleh sebab itu, lanjut Wakapolres Semarang, petugas gabungan dari Polsek Getasan, Koramil Getasan, dan relawan melakukan pemadaman dengan alat seadanya.
“Petugas gabungan ini langsung memadamkan api dengan alat seadaanya. Karena di lokasi masih munculnya bara api itu angin yang berhembus cukup kencang, sehingga segera dilakukan pemadaman secepat mungkin,” jelasnya.
Disisi lain, Kapolsek Getasan, Iptu Ari Parwanto mengungkapkan bahwa patroli itu merupakan bentuk antisipasi pasca terjadinya kebakaran Gunung Merbabu.
“Patroli ini kami bergerak dari Balai Desa Tajuk menuju Gunung Merbabu yang masih masuk wilayah di Desa Tajuk. Meskipun kegiatan operasi pemadaman dan evakuasi warga telah dihentikan, patroli ini dilakukan untuk sterilisasi. Dan hasilnya, masih ada ditemukan titik api di lereng Gunung Merbabu ini,” sebutnya.
Lebih lanjut, Iptu Ari membenarkan bahwa titik api yang kembali ditemukan di Gunung Merbabu itu berasal dari akar pohon pinus dan akar semak belukar.
“Langsung kami melakukan pemadaman, karena angin kencang sekali berhembusnya di lokasi adanya bara api itu, jadi kami langsung padamkan secara manual agar tidak kembali terjadi kebakaran di Gunung Merbabu ini,” tuturnya.
Setelah memadamkan titik api yang masih menyala, kata Iptu Ari, pihaknya langsung melapork ke relawan yang ada di Batur Reaksi Cepat (BRC) dimana koordinasi akan kembali dilakukan untuk perkembangan kondisi di lahan hutan Gunung Merbabu.
“Kami langsung berkoordinasi dengan relawan di BRC yang ada di Desa Batur, Kecamatan Getasan perihal situasi terkini di Gunung Merbabu. Dan saat ini patroli sterilisasi di wilayah bekas kebakaran hutan tempo hari lalu masih akan terus kami lakukan,” tandasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)