PATI, Lingkarjateng.id – Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati ditunjuk menjadi pilot project Ayo Berdenting (Aktual,Yakin, Obyektif Bersama Identifikasi Stunting) karena dinilai memiliki angka stunting tinggi. Program ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Pati untuk mewujudkan zero stunting dengan ikut langsung mengintervensi penanganannya.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang hadir saat pembukaan pilot project Ayo Berdenting menyampaikan bahwa penyebab tingginya angka stunting bisa dari sejumlah faktor. Tidak hanya dari fisik anak tetapi juga dari pola asuh dan perhatian orang tua.
“Tadi sudah dijelaskan pak camat, bahwa memang angka stunting di Desa Tlogosari ini tergolong tinggi. Ada 35 orang. Saya yakin bukan karena dari gizinya, tapi juga lantaran perhatian dari orang tua,” ungkapnya, pada Rabu, 14 Juni 2023.
Dukung Program Ayo Berdenting, Pj Bupati Pati Targetkan Zero Stunting
Pj Bupati Pati Henggar menyebut bahwa pola asuh anak ini harus diperhatikan karena anak-anak sering sulit makan. Apalagi jika orang tuanya tidak memberikan perhatian lebih.
“Sehingga kondisi-kondisi stunting ini ke depannya akan kita coba hapuskan. Sehingga ini butuh langkah bersama serta kolaborasi antara kita yang di kabupaten, kecamatan, kemudian bapak ibu petinggi, dan tentunya ini harus bareng-bareng,” tuturnya.
Dengan adanya pelaksanaan pilot project ini, Pj Bupati Pati Henggar berharap tahun depan 35 anak ini mampu keluar dari zona stunting.
Untuk mewujudkan Pati bebas kasus stunting, pihaknya juga meminta kepada Dinas Kesehatan bersama jajarannya untuk mensosialisasikan dan edukasi kepada masyarakat, terutama ibu hamil tentang pentingnya membiasakan pola hidup sehat dan makan dengan asupan gizi seimbang.
Diketahui, Kabupaten Pati sudah berhasil menurunkan angka stunting dari tahun 2019 yang angkanya mencapai 37 persen, pada tahun 2022 bisa diturunkan menjadi 5,4 persen dan tahun 2023 ditargetkan bisa turun lagi. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)