PATI, Lingkarjateng.id – Jelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati menjamin persediaan hewan kurban di Bumi Mina Tani.
Ketua tim produksi peternakan Dispertan Pati, Dwi Lestari menjamin persediaan hewan ternak di Pati dalam jangka waktu 15 hari sebelum pelaksanaan kurban aman. Bahkan, Kabupaten Pati menjadi sentral hewan ternak yang sering mengirim sapi ke daerah lain.
“Aman kalau stoknya, lebih malah. Biasanya kita malah mengirim ke daerah Jabodetabek. Sapi,” ujarnya, Senin 3 Mei 2024.
Berdasarkan data Dispertan Pati, persediaan hewan ternak sapi pada 2024 ini mencapai 43.782 ekor dengan kebutuhan sebanyak 2.699 ekor. Persediaan kerbau mencapai 1.004 ekor dengan kebutuhan 69 ekor.
Kemudian, persediaan hewan ternak kambing mencapai 91.057 ekor dengan kebutuhan sebanyak 14.242 ekor dan domba tersedia 14.208 ekor dengan kebutuhan 500 ekor.
Dwi menyebut, antusias masyarakat dalam berburu hewan kurban di tahun ini tak seramai Idul Adha tahun lalu. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap persediaan dan harga hewan kurban di Pati. Untuk hewan kurban sapi, saat ini harganya masih berkisar Rp 54 ribu hingga Rp 56 ribu per kilogram.
“Idul adha tahun ini effortnya tidak seramai tahun kemarin ya. Yang pasti pergerakan harga tidak langsung melonjak besar, tidak terlalu signifikan kemarin info dari teman-teman pedagang itu paling naiknya cuma 2 ribu,” jelas Dwi.
Sedangkan untuk harga hewan kurban lain yakni kambing jawa, per ekornya mencapai Rp 3 juta. Kemudian, kambing PE hasil silangan antara kambing etawa dan jawa harganya sekitar Rp 4 juta.
“Bisanya kalau kambing kan mereka belinya mendekati hari H. Untuk posisi saat ini kalau kambing kacang itu sekitar 3 juta, untuk kambing yang agak besar (PE) itu 4 juta-an,” ucapnya.
Sementara itu, pedagang sapi di Pasar Wage, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Sujono mengatakan bahwa penjualannya mulai ramai. Per ekornya, sapi yang ia jual naik hingga Rp 1 juta dari harga biasanya.
“Lumayan, sudah mulai ramai. Senin lalu saya dari rumah bawa empat ekor laku semua. Jenisnya pegon dan simmental. Ada yang dibawa ke Jakarta,” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)