PATI, Lingkarjateng.id – Bertempat di Maqam Ki Ageng Penjawi, Dusun Kaborongan, Kelurahan Pati Lor, Pati, Jawa Tengah, rapat pembahasan Kirab Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati kembali digelar pada Selasa, 11 Juli 2023. Panitia Kirab masif berkoordinasi dengan pihak Dinas Kepemudaan Olahraga Dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati demi suksesi acara.
Rencananya, panitia akan menggunakan 6 kereta kencana untuk pawai napak tilas Ki Ageng Penjawi. Mulai dari kereta kencana untuk Penjabat Bupati, Dandim, Kapolres, Sekda Pati, Pemegang Pusaka Ki Ageng Penjawi, dan kereta keenam membawa gunungan makanan yang disimbolisasi sebagai persembahan hasil bumi dari rakyat untuk penguasa.
Selanjutnya, akan ada penampilan dari barongan sebagai simbol keberanian. Disusul penampilan marching band untuk hiburan rakyat. Juga sejumlah doorprize yang harapannya semakin memeriahkan acara.
Persiapan Kirab Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati, Warga Gelar Kerja Bakti
Penanggung jawab acara kirab, Agus Sunarko, S.STP., M.Si. mengatakan, untuk menghantarkan kirab napak tilas Ki Ageng Penjawi, pihaknya butuh transportasi, mulai dari kereta kencana, kereta wisata, jeep hingga mobil pick up.
“Dari sini nanti kami akan bawa gunungan makanan juga untuk kami kirab hingga masuk Pendopo Kabupaten Pati. Untuk itu kami butuh sejumlah alat transportasi. Mulai dari 5 kereta kencana untuk transportasi para Forkompimda, 1 kereta untuk membawa hasil gunungan yang merupakan simbol persembahan dari masyarakat ke pejabat. Juga karena jarak kirab yang cukup jauh hingga 2 km, kami juga butuh jeep, pick up, serta kereta wisata,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Camat Dukuhseti ini.
Pihaknya mengaku punya program “Nguri-Nguri Leluhur” yang dikemas dalam slogan “Rakyate Kopen, Pejabate Kajen”. Karena itu, ia terpanggil untuk turut menyukseskan Peringatan Haul Ki Ageng Penjawi ini.
“Sudah saatnya kita besarkan Haul Ki Ageng Penjawi ini. Karena banyak yang tidak tahu bahwa Ki Ageng Penjawi ini adalah leluhur warga Pati yang juga diyakini sebagai Raja Pati. Nah, dengan kirab ini, harapannya juga bisa jadi media sosialisasi mengenai siapa Ki Ageng Penjawi ini, di mana maqamnya, dan kemudian akan menumbuhkan perhatian masyarakat untuk aktif nguri-nguri petilasan Ki Ageng Penjawi ini,” urainya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinporapar Pati, Mohamad Roni, membenarkan jika banyak masyarakat Pati yang belum tahu silsilah dari Ki Ageng Penjawi. Padahal beliau merupakan salah satu pendiri Kabupaten Pati.
“Kami dari Dinporapar Pati, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini, nanti kami akan membantu menyebarluaskan informasi mengenai kirab ini, agar event dapat berjalan dengan sukses. Selama ini memang masih minim masyarakat yang tahu, siapa sih Ki Ageng Penjawi ini. Jadi saya harap nanti semua pihak juga ikut mendukung sehingga kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin tiap tahun,” tutur Roni.
Ia juga berharap, Kirab Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati ini nantinya juga akan menjadi event wisata di Kabupaten Pati. Untuk mewujudkan hal itu, ia mengimbau agar pengelola maqam mau menimba ilmu ke pengelola wisata-wisata religi lain yang ada di Kabupaten Pati. (Lingkar Network | Koran Lingkar)