DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak mengadakan lomba kreativitas dan inovasi (Krenova) masyarakat dan lomba penelitian tingkat Kabupaten Demak tahun 2022 di salah satu hotel di Kabupaten Demak. Secara simbolis acara dibuka oleh Bupati Demak dengan pemukulan gong pada Selasa, 8 November 2022.
Bupati Demak, Eisti’anah, sangat mengapresiasi terselenggaranya lomba kreanova. Pada tahun ini, lomba mengusung tema yang berkaitan dengan sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan pertanian.
“Setelah dua tahun pandemi, dua sektor yaitu UMKM dan pertanian yang tentunya sangat mendukung untuk kita bisa bangkitkan kembali. Karena UMKM ini merupakan penopang perekonomian kita semuanya,” ungkapnya.
Bupati Eisti’anah menjelaskan, pada masa pandemi UMKM dituntut harus berkreasi dan berinovasi, sehingga bisa bangkit. Di sisi lain, sektor pertanian tidak terlalu terdampak adanya pandemi, namun pada tahun 2023 terancam menghadapi resesi.
“Bapak presiden mengimbau kita ini harus bisa menyediakan bahan pangan kita sendiri. Kalau kita bisa pendamping bahan pokok kita bisa menanam sendiri kita tidak akan terancam, sehingga kita bisa bangkit sendiri dan tentunya berdiri sendiri,” terangnya.
Ia menyampaikan bahwa Pemkab Demak mendukung lomba tersebut. Pemenang lomba pertama bakal mendapat hadiah sekitar Rp 10 juta. Sementara, hasil lomba bakal dijadikan Pemkab Demak dalam mengambil kebijakan.
“Karena memang eranya sekarang tidak bisa hanya mendengar dari satu pendapat saja, dengan hasil dari lomba penelitian dan Krenova ini sebagai wacana kita yang ada di Pemkab Demak nantinya dalam mengambil kebijakan ada masukan-masukan seperti ini, hasil dari lomba seperti ini nanti bisa menjadikan kita untuk berfikir ke depannya bahwa ini bisa diterapkan di masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya menginginkan inovasi dan kreasi dari para peserta lomba bisa dinikmati masyarakat luas.
“Semoga bisa memajukan Kabupaten Demak dengan variasi-variasi hasil dari sumber daya alam yang tentunya dengan inovasi-inovasi Kabupaten Demak ini akan maju. Dan semoga hasil dari lomba ini dapat digunakan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Demak, Masbahatun Ni’amah, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat Demak yang telah melakukan inovasi, sehingga bermanfaat kepada masyarakat.
“Selain itu juga untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk kreatif dan inovatif dalam bidang penerapan teknologi tepat guna di masyarakat. Lomba ini kita adakan dengan harapan muncul penelitian-penelitian yang bisa mengembangkan untuk proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Demak. Kami berharap kalian semua ini bisa menjadi embrio terkait dengan bagaimana nanti perencanaan pembangunan di masa yang akan datang dengan modal dari penelitian yang dilakukan oleh masyarakat,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa lomba krenova dan lomba karya ilmiah tersebut bertema dan berfokus dengan sasaran berkaitan kegiatan UMKM dan pertanian. Sementara, jumlah peserta pada tahun ini berkurang dikarenakan lomba tersebut bertema 2 hal.
“Kita harapkan dengan tema tersebut dapat meningkatkan produksi dan produktivitas terkait dengan pertanian dan UMKM. Sehingga, harapan kedepannya muncul inovasi dan kreativitas terkait bagaimana kita memberdayakan masyarakat sektor pertanian dan UMKM di Kabupaten Demak. Peserta lomba berasal dari kalangan pelajar SMK, SMA, MA, mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum yang terdiri dari perorangan maupun kelompok dengan jumlah total keseluruhan 28 peserta,” bebernya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ide positif serta inovasi untuk warga masyarakat khususnya di Kabupaten Demak. Tidak lupa ia mengungkapkan bahwa untuk pemenang lomba pertama krenova ini berhadiah Rp 10 juta yang bersumber dari anggaran APBD Demak tahun 2022.
“Saya harap dengan hadirnya Ibu Bupati di sini dan Pak Pj Sekda ini, semoga bisa menambah greget kepada peserta dan mampu menularkan ide-ide positif, dan inovasi – inovasi di masyarakat Demak,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)