JEPARA, Lingkarjateng.id – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Jepara pada Kamis, 14 Maret 2024 menyebabkan banjir di beberapa wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mencatat, setidaknya ada 4 kecamatan di Kabupaten Jepara yang saat ini sedang dilanda banjir.
Keempat kecamatan tersebut antara lain adalah Kecamatan Kalinyamatan, Kecamatan Welahan, Kecamatan Pecangaan, Kecamatan Mayong.
Di Kecamatan Kalinyamatan, banjir terjadi di Desa Batukali yang menyebabkan area persawahan seluas 200 hektare terendam dan jalan Gang RT 06 tergenang air.
Banjir juga melanda wilayah Kecamatan Welahan. Terdapat 2 desa yang terdampak yaitu Desa Welahan dan Desa Kedungsarimulyo.
Di Desa Welahan, ketinggian banjir mencapai 15 sentimeter sampai dengan 25 sentimeter. Akibatnya, sebanyak 6 rumah di RT 01 RW 01 dan 20 rumah di RT 02 RW 01 tergenang air.
Sedangkan di Desa Kedungsarimulyo, ketinggian air mencapai 20 sentimeter sampai dengan 40 sentimeter. Terdapat 6 permukiman di desa tersebut yang terdampak banjir yaitu RT 4 RW 1, RT 5 RW 1, RT 6 RW 2, RT 9 RW 3, RT 10 RW 3, dan RT 11 RW 3.
Kemudian banjir yang melanda Kecamatan Pecangaan membuat Desa Kaliombo terendam banjir setinggi 15 sentimeter sampai dengan 30 sentimeter.
Akibatnya beberapa permukiman dan area persawahan tergenang air. Permukiman yang tergenang air itu berada di RT 3 RW 1, RT 5 RW 2, dan RT 1 RW 1.
Sementara itu, Kecamatan Mayong masih dalam proses pendataan.
Meski demikian, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan bahwa, warga masih beraktivitas seperti biasa
“Saat ini warga masih bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Arwin mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi lainnya, seperti tanah longsor dan angin kencang.
Terutama, untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi melanda Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara pada Rabu, 13 Maret 2024 mengakibatkan tebing di Dukuh Duplak, Desa Tempur longsor. Akibatnya, jalan tertutup material longsor dan tidak bisa dilalui.
Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi juga meningkatkan debit air sungai Kemangi yang mengakibatkan 5 hektare sawah dan jalan sepanjang 400 meter di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri terdampak. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)