KENDAL, Lingkarjateng.id – Ribuan hektare lahan pertanian di Kabupaten Kendal terdampak banjir yang melanda sejak 20 Januari 2025 lalu. Bahkan, ratusan hektare lahan milik petani saat ini sudah mengalami puso atau gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, mengatakan bahwa setidaknya ada sekitar 2.097 hektare lahan pertanian baik padi, jagung, hingga bawang merah, yang terdampak banjir.
“Tanaman padi yang terdampak banjir ada sekitar 1.689 hektare yang puso 279 hektare. Kemudian tanaman jagung yang terdampak banjir sekitar 379 hektare, pusonya 27 hektare, ada juga bawang merah yang terdampak banjir yaitu 29 hektare, pusonya masih kita amati jumlahnya,” ungkap Pandu di Kendal pada Rabu, 5 Februari 2025.
Pandu menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk permohonan bantuan bibit dan pupuk guna menangani lahan yang terdampak banjir, terutama yang mengalami puso.
“Supaya mereka bisa segera tanam lagi,” ucapnya.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan bantuan bibit dan pupuk tersebut turun. Ia berharap bantuan nantinya bisa diberikan secepatnya dari pemerintah provinsi.
“Kita belum bisa bilang kapan bantuan itu turun, mudah-mudahan minggu ini ya. Bantuannya dari provinsi, karena memang benih cadangan itu adanya di sana, kita tidak ada persediaan untuk kondisi darurat seperti ini,” imbuhnya.
Sementara untuk lahan pertanian yang masih tergenang banjir, DPP Kendal telah memberikan bantuan berupa pompa air yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi genangan air.
“Untuk penanganan daruratnya menggunakan pompa air yang sudah banyak kita berikan. Jadi mudah-mudahan dimanfaatkan bisa mempercepat mengurangi genangan itu. Selain itu kita berupaya mencari bantuan yang lain agar bisa tanam lagi untuk yang puso atau gagal panen agar tidak mempengaruhi produksi kita di akhir tahun 2025 nanti,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)