SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sebagai bentuk melestarikan atau nguri-uri budaya lokal, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Festival Wayang Orang di Gedung Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang mulai 18 hingga 21 Oktober 2023.
Festival ini diikuti oleh delapan kelompok wayang orang dari delapan kabupaten/kota di Indonesia. Kelompok ini memiliki sejarah panjang dalam perkembangan kesenian tradisi di Indonesia.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin membuka gelaran Festival Wayang Orang Nasional 2023. Iswar mengatakan delapan peserta festival tersebut merupakan kelompok wayang orang yang masih eksis dan survive di Indonesia.
“Maksud dan tujuan festival ini tidak lepas dari keinginan Kota Semarang untuk nguri-uri budaya,” kata Iswar, Rabu, 18 Oktober 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso menerangkan kelompok wayang orang terdiri dari wayang orang Bharata Jakarta, Sriwedari Surakarta, Ngesti Pandawa Semarang.
Lalu wayang orang Sumirah milik Keraton Mangkunegaran, dan wayang orang versi Bali dari Gianyar.
“Setiap hari ada dua kali penampilan wayang orang dalam festival ini. Sehingga masyarakat, wisatawan, maupun anak-anak generasi muda bisa menyaksikan langsung,” katanya.
Wing berharap Festival Wayang Orang ini bisa menumbuhkan rasa cinta pada generasi muda dan ikut menggerakkan masyarakat untuk melestarikan warisan budaya tak benda yang telah ditetapkan UNESCO. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)