PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Tahun 2024 membawa angin segar bagi para petani di Kota Pekalongan dengan alokasi pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian mencapai 574.106 kilogram (kg). Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, melalui Analis Pemasaran Hasil Pertanian, Gilang Bagus Pradana, dalam konferensi pers di Aula Kantor Dinperpa setempat pada, Jumat, 5 Juli 2024.
Menurut Gilang, alokasi pupuk tersebut terdiri dari 287.028 kg pupuk urea, 222.078 kg pupuk NPK Phonska, dan 5.500 kg Pupuk Organik Granul (POG).
“Penyaluran pupuk belum seluruhnya dilakukan karena penggunaannya direncanakan sampai akhir tahun,” ujar Gilang.
Hingga Juni 2024, dari total alokasi, telah disalurkan 130.474 kg pupuk urea dan 98.422 kg pupuk NPK Phonska, sedangkan penyaluran pupuk POG masih menunggu giliran.
Mekanisme penyaluran melibatkan PT Sang Hyang Seri untuk pupuk urea dan PT Gresik Cipta Sejahtera untuk pupuk NPK Phonska. Dari distributor, pupuk kemudian dikirim ke Kios Pupuk Lengkap (KPL) di Kota Pekalongan di mana petani dapat menebusnya.
Menurutnya, harga pupuk subsidi ditetapkan berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan Rp2.250 per kilogram untuk pupuk urea, Rp2.300 per kilogram untuk pupuk NPK Phonska, dan Rp800 per kilogram untuk pupuk POG.
“Tahun ini alokasi pupuk urea memang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 400.000 kilogram, namun alokasi pupuk NPK Phonska meningkat dari 215.000 kilogram di tahun 2023,” jelas Gilang. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)