PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dalam pembersihan tumpukan eceng gondok yang memenuhi sepanjang sungai di wilayah setempat perlahan membuahkan hasil yang cukup signifikan. Pasalnya, sejak dibersihkan oleh tim gabungan dan masyarakat, kini tumpukan eceng gondok tersebut sudah semakin berkurang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, melalui Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan Lingkungan, dan, Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Adi Usnan, menyebutkan bahwa aktivitas pembersihan eceng gondok di sungai-sungai Kota Pekalongan dilaksanakan setiap Selasa dan Kamis yang dimulai sejak 15 Oktober 2024 lalu. Saat ini, selama kurang lebih 1 bulan pengerjaan progresnya sudah 35 persen area sungai dan ditargetkan akan berakhir pada 28 November 2024.
“Eceng gondok yang terangkat berada mulai depan Apotek Ibukota atau Jembatan Hayam Wuruk, IPAL Kauman, hingga lingkungan Pejagalan Bendan Kergon,” ucapnya pada Kamis, 14 November 2024.
Adi menyebutkan, dalam pembersihan eceng gondok ada 12 personel Tim Jogo Kali berada di depan Apotek Ibukota dan di IPAL Kauman berjumlah 7 personel. Kegiatan tersebut dibantu alat excavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang (DPUPR) dan 2 armada pengangkut sampah dari kecamatan dan 1 armada truk milik DLH.
Ia mengungkapkan bahwa setelah pembersihan dilakukan patroli menyusuri sungai setiap hari. Kemudian sisa eceng gondok yang belum terangkat akan dimaksimalkan dengan waktu yang ada, serta terdapat tambahan tim padat karya inisiasi Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker).
“Kami mengimbau walaupun sebagian sungai sudah bersih dari eceng gondok, masyarakat diminta tidak membuang sampah ke sungai. Sehingga setelah pembersihan eceng gondok ini tuntas, maka fokus penyelesaiannya akan beralih pada mengatasi sampah dan limbah yang ada di sungai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)