PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) semakin berkomitmen dalam menyelenggarakan pelayanan bagi perlindungan Perempuan dan anak.
Salah satu kegiatannya melalui Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Pada Perempuan dan Anak yang digelar pada Rabu, 17 Juli 2024 di Aula Lt.2 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 orang peserta lintas sektoral.
“Sebagai bentuk perlindungan bagi kaum perempuan dan anak, maka diperlukan adanya kerjasama yang kuat dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah setempat, lembaga pendidikan, kepolisian, dan bahkan lembaga masyarakat diharapkan untuk aktif lapor,” jelas Eko Suwarno, S.Farm, Apt. selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang PPA bersamaan dengan membuka kegiatan.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati, Ipda Wiji Sari, S.H.,M.H selaku Kanit PPA Polresta Pati dan narasumber dalam kegiatan tersebut menekankan terhadap pelaporan korban kekerasan.
“Kasus ini kan seperti gunug es, di atas terlihat sedikit, tapi di bawahnya banyak sekali. Kita (Polri) selalu menerima baik aduan dan laporan terkait KDRT, pelecehan seksual, kekerasan perempuan dan anak, itu setiap hari, jadi ayo lapor,” terangnya dalam pemaparan materi.
Sebagaimana informasi, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pati terus mengalami kenaikan namun masih banyak masyarakat yang belum berani melapor. Hal itu dibenarkan Ketua Tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Desa Tluwuk Kecamatan Wedarijaksa, Vita.
Ia menyampaikan bahwa kasus seperti KDRT marak terjadi, namun korban enggan untuk melapor. Menyadari hal itu, kata dia, pemerintah semakin gencar dalam memberikan sosialisasi terhadap masyarakat untuk mampu lapor ketika mendapatkan kekerasan terhadap perempuan dan anak. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)