PATI, Lingkarjateng.id – Sebanyak 1.613 jamaah haji asal Kabupaten Pati mulai diberangkatkan Jumat, 31 Mei 2024 pukul 09.45 WIB. Ribuan jemaah haji tersebut terbagi menjadi lima kloter yakni SOC-76, SOC-77, SOC-78, SOC-79 dan SOC-80.
Adapun jamaah haji yang diberangkatkan pertama kali yakni kloter 76 yang merupakan gabungan dari jamaah haji asal Kabupaten Pati sebanyak 225 jemaah dan Kabupaten Jepara sebanyak 78 jemaah.
Jemaah haji dari Kabupaten Pati tersebut berasal dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Juwana, Winong dan Tambakromo.
Di hari yang sama, tepatnya pada pukul 14.30 WIB, akan diberangkatkan juga kloter 77. Kloter tersebut merupakan jemaah haji yang berasal dari IPHI Jakenan, Gembong, Jemaah As-Salam dan Al-Khidmah.
Kemudian kloter 78 berasal dari Jemaah Zam-zam NU, Moh Dahlan dan IPHI Sukolilo. Kloter 79 terdiri dari IPHI Tlogowungu, Gabus, Pucakwangi, Batangan, Jaken dan Jemaah An-Nuur. Kedua kloter tersebut berangkat pada pukul 00.30 dan 10.30 WIB, Sabtu, 1 Juni 2024.
Kloter 80 terdiri dari IPHI Cluwak, Gunungwungkal, Dukuhseti, Tayu, Trangkil, Wedarijaksa, Pati, Margorejo, dan Jemaah Permata, berangkat pada pukul 00.30 WIB, Minggu, 2 Juni 2024.
“Untuk kloter 76 terdiri dari 6 bus, kloter 77 ada 9 bus, kloter 78 terdiri dari 9 bus, kloter 79 terdiri dari 9 bus dan kloter 80 juga 9 bus,” ujar Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Ahmad Syaikhu.
Sebelum diberangkatkan, ribuan jemaah haji asal Pati itu sudah dipersiapkan. Mulai dari dokumen, fisik dan lain sebagainya.
“Dari Kementerian Agama sudah mempersiapkan diantaranya untuk dokumennya sudah semua. Kemudian untuk manasik pun sudah oke. Jadi di KUA juga sudah,” imbuhnya.
Syaikhu berharap para jamaah haji asal Pati menjaga kesehatan dengan beristirahat yang cukup ketika ada waktu senggang.
“Yang kami imbau untuk jemaah yang pertama, jelas kita jaga kesehatannya. Karena memang jemaah haji itu 70 persen adalah fisik. Maka betul-betul harus dipersiapkan,” harapnya.
Sementara itu, salah satu jamaah haji asal Desa Tanggel, Kecamatan Winong, Sukarti (74), bersyukur atas keberangkatannya menuju tanah suci hari ini. Untuk berangkat haji, perempuan lanjut usia yang merupakan seorang petani itu harus menunggu belasan tahun.
“Alhamdulillah, setelah menunggu sekitar 14 tahun akhirnya hari ini saya bisa berangkat. Sehari-hari saya di sawah, tani,” imbuh Sukarti. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)