KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dico Ganinduto mengaku terkejut saat mengetahui jika ada penurunan predikat dari sangat inovatif di tahun 2020 menjadi inovatif di tahun 2021. Penurunan peringkat ini diterima oleh Bupati Dico dari Lembaga Administrasi Negara.
Terkait hal tersebut, Bupati Dico memacu seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih berinovasi lagi. “Salah satu indikator penilaian adalah inovasi yang diberikan untuk menunjang kinerja dalam menjalankan programnya. Untuk itu saya tunggu inovasi yang akan dilakukan,” ujar Dico pada Senin (21/3).
Dia sangat menyayangkan adanya penurunan predikat inovasi, karena jika ada penurunan bisa jadi adanya penurunan kinerja. Padahal inovasi yang dilakukan dapat mempercepat dalam pencapaian target.
Bupati Kendal Keluhkan Banyak Kepala OPD Tak Bekerja Kolektif
“Dalam masa pandemi harusnya lebih berpikir inovatif setiap OPD harus ada gagasan untuk tetap bisa mencapai target dalam ketidakbebasan,” lanjutnya.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pelantikan dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Kendal Muhammad Yusuf Ariyanto menjelaskan, laboratorium inovasi (labinov) merupakan pendampingan yang diberikan oleh Lembaga Administrasi Nasional (LAN).
Pihaknya menambahkan, bahwa laboratorium inovasi merupakan terobosan dari LAN RI yang akan selalu melakukan pendampingan dalam membentuk inovasi daerah di bidang pelayanan.
Pansel Tak Bekerja, Bupati Kendal Geram 10 OPD Masih Diisi Pelaksana Tugas
“Laboratorium inovasi merupakan terobosan LAN RI dengan tujuan memberikan pendampingan dalam membentuk inovasi, yang dilakukan oleh Pemda dengan 5 tahapan yang menjadi dasar pendampingan,” ujar Yusuf Ariyanto.
Tujuan dari kegiatan labinov adalah menginspirasi pengambilan kebijakan untuk inovasi efektif dan mengukur kesiapan dalam melakukan inovasi. Pihaknya juga mengharapkan, agar para Kepala OPD menjadi agen inovasi untuk mempercepat pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kendal. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)