KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kendal menggencarkan sosialisasi teknologi Inseminasi Buatan (IB) dalam rangka meningkatkan populasi dan mutu genetik dari hewan ternak.
Teknologi IB adalah memasukkan atau menyampaikan semen beku ke dalam saluran kelamin betina dengan menggunakan alat buatan manusia.
Adapun keuntungan teknologi Inseminasi Buatan diantaranya, dapat menghemat biaya pemeliharaan ternak pejantan (tidak perlu punya ternak pejantan), meningkatkan perbaikan mutu genetik, dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik, dan mencegah terjadinya kawin sedarah.
Kepala Dispertan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati menjelaskan, masih banyak peternak di Kabupaten Kendal yang belum memiliki pengetahuan terkait teknologi IB. Selain itu, sosialisasi teknologi IB kepada peternak kambing dan domba juga dinilai masih kurang.
“Padahal potensi peternakan di Kabupaten Kendal cukup besar. Populasi ternak kambing dan domba di Kabupaten Kendal tahun 2022 itu, untuk kambing ada 37.020 ekor, sedangkan domba 26.944 ekor,” terang Pandu, pada Rabu, 1 November 2023.
Ia menambahkan, melihat besarnya potensi besar dalam peningkatan populasi hewan ternak, perlu upaya dalam peningkatan reproduksi dengan manajemen perkawinan ternak yaitu salah satunya dengan teknologi IB.
“Peningkatan populasi dan produktivitas kambing dan domba perlu diupayakan dalam rangka percepatan swasembada daging, dalam memenuhi kebutuhan protein hewani terutama di Kabupaten Kendal,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan, dalam rangka peningkatan populasi kambing dan domba di Kabupaten Kendal, Dispertan telah menyediakan semen beku kambing PE, Dombos dan Domba Ekor Gemuk (DEG)
“Dengan adanya semen beku tersebut, diharapkan nantinya akan dilahirkan kambing dan domba yang mempunyai kualitas yang baik,” tuturnya.
Pandu mengungkapkan, saat ini ada 11 petugas dari Dispertan Kendal yang bertugas melaksanakan kegiatan IB yang diampu oleh Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Sub Kor Produksi Peternakan yang tersebar di seluruh kabupaten Kendal.
“Kami mengimbau para peternak yang akan mengawinkan kambing/domba dengan teknologi IB bisa memanggil petugas Inseminator yang telah disiapkan oleh Dispertan Kendal,” imbaunya.
Ia juga berharap, peternak milenial menggunakan teknologi IB sebagai salah satu metode perkawinan ternak kambing. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)