KENDAL, Lingkarjateng.id – Sebanyak 4 alat berat dikerahkan untuk membantu kegiatan bersih-bersih warga Kecamatan Patebon, Kendal, usai dilanda banjir beberapa hari lalu.
Diketahui, bencana banjir terjadi akibat tanggul Kali Bodri di Karangharjo dan Lanji jebol karena debit air yang tinggi. Hal itu mengakibatkan ribuan rumah warga Kecamatan Patebon, tergenang banjir.
Kegiatan bersih-bersih tersebut diikuti ratusan orang baik dari TNI Polri, Forkopimda Kendal, Ormas serta masyarakat.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, kegiatan bersih-bersih pasca banjir merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan kegiatan lanjutan bersih-bersih pasca terjadinya banjir di Kecamatan Patebon Kendal, yang diakibatkan oleh tanggul Kali Bodri yang jebol. Bantuan bersih-bersih rumah, lingkungan warga yang terdampak,” ujarnya, Minggu 26 Januari 2025.
Bupati Dico mengatakan bahwa pasca banjir, lingkungan warga menjadi kotor karena lumpur.
“Karena baru-baru ini kami meninjau lokasi dan melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan hari ini kita berikan logistik yang lebih besar lagi. Ada 4 alat berat yang kita kirimkan untuk proses pembersihan lumpur-lumpur,” tambahnya.
Selain itu, ia mengerahkan sebanyak 15 dump truk yang digunakan untuk mengangkut sampah dan lumpur.
“Selain itu ada 15 truk untuk mengangkut sampah. Dalam kegiatan bersih-bersih ini melibatkan TNI Polri, OPD serta seluruh masyarakat, sehingga gotong royong ini bisa menyelesaikan sampah maupun lumpur yang masih ada di lingkungan warga,” tambahnya.
Menurutnya lokasi terparah akibat dampak banjir yang terjadi tersebut yakni di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon.
“Saat ini lokasi yang sangat terdampak itu lumpurnya masih tinggi, karena di tempat-tempat yang sempit dan tidak ada jalan keluar jika dilakukan penyemprotan,” lanjutnya.
Ia mengatakan, kegiatan bersih-bersih akan terus berlanjut hingga selesai karena ketinggian lumpur saat ini kurang lebih 30 cm.
“Kegiatan bersih-bersih ini akan dilanjutkan hingga nanti selesai. Untuk estimasi waktunya belum tahu, yang jelas kami sudah mengerahkan beberapa penambahan alat berat dan juga truk. Ketinggian lumpur saat ini kurang lebih masih 30 sentimeter,” pungkas Dico. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)