KENDAL, Lingkarjateng.id – Tidak hanya pemukiman warga, lahan pertanian mengalami rusak berat dan gagal panen akibat banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal pada Senin, 20 Januari 2025 lalu.
Menanggapi hal itu, Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kendal menyerahkan sejumlah bantuan mulai dari sembako berisi beras, telur, gula, minyak goreng, mie instan dan lain sebagainya. Selain itu, bantuan berupa bibit dan pupuk diserahkan kepada para petani yang lahannya terdampak banjir
Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kendal sekaligus anggota DPRD Kabupaten Kendal, Suwardi, mengatakan bahwa pihaknya menyalurkan sejumlah bantuan yang berasal dari seluruh anggota koperasi, donatur Koperasi Blitar, bulog dan para donatur lainnya.
Adapun bantuan berupa sembako yang berisikan beras, telur, gula, minyak goreng roti dan mie instan serta bibit jagung dan padi masing-masing 50 kilogram di Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean.
“Hari ini kita salurkan bantuan di Desa Sidokumpul. Sesuai data dari Pak Kades ada 54 lahan pertanian milik warga yang terdampak 40 orang pemilik lahan tanaman jagung dan 14 orang tanaman padi,” katanya.
Dia menambahkan, bantuan serupa diserahkan ke Desa Tlogopayung sebanyak 40 paket. Sebelumnya, Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kendal telah menyalurkan bantuan ke Desa Tamanrejo, dan Wonorejo Sukorejo yang terdampak bencana tanah longsor.
“Terus kemarin kita juga buka akses jalan di Desa Bringinsari. Bahwa koperasi kami sejak tanggal 22 Januari 2025 sudah menyalurkan berbagai bantuan. Dan tanggal 23 kita juga menyalurkan bantuan ke dapur umum PCNU Kendal,” ungkapnya.
Selain itu, Suwardi mengaku akan mendorong Pemerintah Kabupaten Kendal dan Provinsi Jawa Tengah untuk segera memperbaiki tanggul dan jembatan yang rusak akibat terdampak banjir.
“Kami berharap pemerintah menindaklanjuti dampak bencana alam. Salah satunya di Desa Sidokumpul ini ada jembatan yang hampir hanyut. Itu adalah satu-satunya akses warga untuk beraktivitas, sekolah dan lain sebagainya. Makanya kami berharap kepada Pemerintah Daerah di Kabupaten Kendal untuk ditindaklanjuti agar jembatan bisa segera digunakan warga Sidokumpul,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sidokumpul, Ari Rimbawanto mengatakan bahwa terdapat sekitar 54 warga yang lahan pertaniannya terdampak banjir. Diantaranya yakni lahan tanaman jagung dan padi.
“Terima kasih kepada Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kendal yang telah menyalurkan bantuan kepada warga Sidokumpul yang menjadi korban terdampak banjir,” katanya.
Ia menambahkan, selain lahan pertanian milik warga, banjir membuat satu-satunya jembatan penghubung antara Dusun Cipluk Barat dan Cipluk Timur terputus.
“Itu akses utana untuk pendidikan anak sekolah kesehatan dan lainnya semua lewatnya disitu. Harapan saya ada tindaklanjut segera Pemkab Kendal, provinsi atau pusat bisa segera,” harapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)