KENDAL, Lingkarjateng.id – Meski pembangunan Pasar Weleri Kabupaten Kendal tahap 1 telah rampung dan diresmikan, namun sampai saat ini aktivitas para pedagang belum juga terlihat.
Hal ini lantaran pembuatan sekat los pasar tersebut belum juga dipasang. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal telah menyerahkan sepenuhnya sekat los yang berukuran 2×2 meter persegi tersebut kepada para pedagang.
Ketua Paguyuban Pasar Weleri, Suwarno, mengakui kewenangan pembangunan sekat los Pasar Weleri diserahkan sepenuhnya kepada para pedagang. Menurutnya, berdasarkan hasil musyawarah pembuatan sekat los dikoordinir dan diserahkan kepada pihak ketiga.
“Jadi nanti yang lantai satu ini harganya Rp4 juta karena itu satu kotak-satu kotak. Tapi kalau yang lantai dua itu Rp3 juta karena barengan,” jelas Suwarno.
Namun, hingga saat ini pihak ketiga masih menunggu uang muka pembayaran pembuatan sekat los dari para pedagang.
“Kita nunggu DP (uang muka) dari masing-masing pedagang. Ya paling tidak 50 persen untuk dikerjakan. Pemborong kan mau mengerjakan kalau sudah ada uang,” katanya.
Dirinya mengungkapkan bahwa hingga saat ini yang sudah menyetorkan uang muka hanya dua sampai tiga pedagang saja. Padahal, jumlah los yang akan dibuatkan sekat tersebut ada sekitar 396 los di lantai satu dan 320 los di lantai dua.
“Pedagang kan kemarin sempat kocar-kacir, sudah kebakaran, uangnya juga untuk keperluan pindah sana-sini, jadi sekarang kondisinya agak berat. Harapannya nanti ada bantuan kredit dari bank dan bisa terkoordinir semua agar bisa segera dioperasionalkan,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Kendal, Toni Ari Wibowo, mengatakan bahwa Pemkab Kendal akan berupaya memfasilitasi para pedagang untuk mempertemukan mereka dengan lembaga keuangan.
“Kan kita punya banyak lembaga pembiayaan. Kita akan pertemukan pedagang untuk berproses. Karena tahun ini dengan Perda yang baru itu kan tidak ada retribusi pangkal. Nah, itu bisa dipakai oleh teman-teman pedagang. Harapannya bisa segera dibuat sekatnya dan segera ditempati,” ujar Toni. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)