JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memberikan penghargaan kepada Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat selaku penggagas pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat atas jasa yang telah mengangkat nama besar Jepara dan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.
“Kalau tidak ada Bu Lestari mungkin tidak bisa diangkat, jadi kami berterima kasih sekali atas pemikiran dan visioner dari Bu Lestari dalam membantu Jepara,” ucap Edy di Pendopo Kartini, Jumat 17 Januari 2025.
Sebagai pemerintah dan mewakili masyarakat Jepara, Edy tetap mengharapkan bimbingan dan arahan dari Ibu Lestari untuk ke depannya.
“Kami berharap Ratu Kalinyamat tidak hanya sekadar cerita tapi berbentuk fisik yang nyata, yang bisa dikenang oleh para anak-anak kita bahwa Ratu Kalinyamat merupakan salah satu dari tiga wanita besar di Jepara,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengatakan ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan setelah penetapan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional seperti bagaimana membersihkan nama Ratu Kalinyamat terkait mitos yang beredar di masyarakat.
“Setelah penganugerahan ada sekelompok orang yang menyerang mitos dan kepribadian Ratu Kalinyamat yang selama ini dikenal oleh publik. Jadi sebetulnya PR kita belum selesai karena ada hal-hal yang harus diperjuangkan,” kata Rerie, sapaan akrab Waka MPR RI.
Selain itu tantangan selanjutnya adalah bagaimana menghadirkan kembali spirit dan gagasan Ratu Kalinyamat, sehingga generasi muda memahami dengan betul arti perjuangan Ratu Kalinyamat.
“Kita sadari tidak ada artefak sama sekali, kecuali makam Ratu Kalinyamat yang secara akademis tidak bisa dianggap sebagai artefak yang menunjukkan kebesaran dan kecuali dari tutur. Oleh sebab itu kami menginisiasi untuk melakukan revitalisasi kebesaran maritim Jepara pada era Ratu Kalinyamat melalui museum,” terangnya.
Rerie menambahkan, walaupun Ratu Kalinyamat telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional, penyebaran nilai-nilai kepahlawanan dan keteladanan beliau masih perlu terus dilakukan.
“Harapannya masyarakat tidak lagi menganggap Ratu yang sangat antikolonialisme sebagai mitos. Namun tokoh nyata yang telah berbuat banyak untuk bangsanya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)