PATI, Lingkarjateng.id – Untuk menghindari kericuhan akibat seleksi perangkat desa (perades), Ketua Komisi A DPRD Pati Bambang Susilo menghimbau agar camat setempat rajin memantau setiap tahapan seleksi perades di wilayah masing-masing. Mulai dari tahap persiapan pengisian perades sampai dengan tahap pelantikan.
“Sekarang sudah proses seleksi perades di Kabupaten Pati sedang berlangsung. Kita harap jangan sampai pejabat-pejabat terkait membuat kebijakan yang memicu kegaduhan di masyarakat. Setiap camat juga harus selalu koordinasi dengan panitia lokal di desa masing-masing yang mengajukan pengisian perades,” imbaunya saat dikonfirmasi pada Senin (14/2).
Belajar pada proses seleksi perades di kabupaten tetangga, pihaknya menghimbau proses seleksi perades bisa berlangsung terbuka, jujur, dan adil agar tidak memicu konflik berlebihan.
Bupati Blora Siapkan Kanal Pengaduan Seleksi Perades
“Proses pelaksanaan seleksi perades Pati harus berjalan sesuai regulasi yang ada, dengan proses yang terbuka, jujur, dan adil,” pintanya.
Ketua DPC PKB ini juga mengatakan, proses seleksi perades di Kabupaten Pati akan mendapat sorotan banyak pihak, baik itu dari masyarakat umum maupun awak media. Oleh karena itu, ia berharap proses seleksi perades bisa berjalan kondusif, aman, dan lancar.
Sebagai informasi, di Kabupaten Pati saat ini terdapat 570 kekosongan formasi perades. Akan tetapi, tahun ini Kabupaten Pati hanya menganggarkan seleksi untuk 224 formasi perades saja. Saat ini, tahapan proses seleksi perangkat desa (perades) tengah berlangsung. Rencananya Mei 2023 mendatang, Pemkab Pati sudah melakukan pelantikan perades yang baru.
“Untuk perangkat desa yang nantinya terpilih, agar segera beradaptasi dan memahami peraturan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Serta melaksanakan tugas sebaik-baiknya seperti Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2021,” pungkasnya. (Lingkar Network | Falaasifah – Lingkarjateng.id)