GROBOGAN, Lingkarjateng.id – SDN 2 Ketangirejo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan sudah diusulkan untuk dilakukan revitalisasi. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Grobogan Muchamad Irfan mengungkapkan, dari 148 sekolah yang diusulkan, baru 41 sekolah yang terealisasi.
“Kebetulan SDN 2 Ketangirejo belum direvitalisasi sampai kejadian atap ambrol (pada Minggu, 3 Desember 2023),” kata Irfan, pada Rabu, 6 Desember 2023.
Namun, kata Irfan, karena memang kondisinya sudah membahayakan, ruang kelas yang atapnya ambrol itu sudah tidak digunakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Atap Ruang Kelas SDN 2 Ketangirejo Grobogan Roboh Dimakan Usia
Ia menuturkan, jika hanya memperbaiki atap kelas saja, pihaknya memperkirakan hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta. Namun, pihak sekolah meminta lantai kelas untuk ditinggikan. Sehingga, membutuhkan anggaran Rp 300 juta.
Pihaknya mengusulkan agar sekolah tersebut bisa diperbaiki dengan segera di awal tahun 2024. Sehingga, kelas tersebut bisa segera digunakan siswa untuk belajar lagi.
“Kami sudah mengusulkan ke TAPD (Sekda, DPKAD dan Bappeda) untuk kemudian dimasukkan dalam rapat. Kemudian Bupati yang akan menentukan,” ujarnya.
Diketahui, atap ruang kelas satu SDN 2 Ketangirejo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan ambrol, belum lama ini. Genteng, plafon, dan rangka baja berantakan diterjang hujan yang disertai angin kencang.
Kepala SDN 2 Ketangirejo Purwadi mengatakan, kejadian tersebut sebelumnya sudah diketahui oleh penjaga sekolah. Namun, dikarenakan handphone-nya eror, sehingga tidak bisa melaporkan kejadian tersebut.
Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian itu ke Disdik dan Dinas PUPR Kabupaten Grobogan.
“Bahkan dari pihak Dinas PUPR juga sudah melakukan verifikasi, ternyata saya masih disuruh menunggu,” ujarnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)