GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan bahwa, hari ini Jumat, 19 Januari 2024 mulai dilakukan perbaikan jalan Wirosari-Karangasem.
Ia menambahkan bahwa, pemenang tender proyek jalan tersebut adalah CV. Tanjung Tirta Arta.
“Hari ini CV. Tanjung Tirta Arta memulai tahap pelaksanaan,” terang Wahyu Tri Darmawanto, pada Jumat, 19 Januari 2024.
Setelah mengalami kerusakan selama bertahun-tahun, jalan Wirosari-Karangasem tersebut akan dilakukan peningkatan sepanjang 1,143 kilometer dan lebar 5 meter dengan betonisasi. Sedangkan sepanjang 163×4,5 meter dengan Asphalt Treated Base (ATB).
Proyek Perbaikan Jalan Wirosari-Karangasem Grobogan Mulai Dilelang
Untuk pengerjaan perbaikan jalan yang menghubungkan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Pati, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Grobogan, DPUPR Grobogan menganggarkan dana senilai Rp 5,878 miliar melalui pendanaan dari DAK (Dana Alokasi Khusus) APBD Kabupaten Grobogan 2024.
Sebelumnya diberitakan bahwa, jalan Wirosari-Karangasem masih berada pada tahap lelang dan direncanakan akan ada penandatanganan kontrak pemenang lelang pada tanggal 17 Januari 2024. Sedangkan waktu yang akan digunakan untuk mengerjakan proyek tersebut sekitar 240 hari kalender.
“Proyek rehabilitasi jalan tersebut masih dalam proses lelang. Nanti pada tanggal 17 Januari 2024 rencananya akan ada penandatanganan kontrak,” kata Wahyu Tri Darmawanto, pada Jumat, 12 Januari 2024.
Kerusakan Jalan Wirosari-Karangasem juga dikeluhkan oleh warga sekitar terlebih jalan itu, menjadi akses utama produksi genteng dan bata yang berada di Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.
Sukardi, salah satu warga Dusun Jatisari Desa Tambakselo mengatakan bahwa jalan yang rusak itu menjadi akses dari Desa Karangasem sebagai sentra produksi genteng untuk menuju Wirosari. Sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah, terkait perbaikan jalan di Desa Tambakselo.
“Karena Desa Karangasem itu banyak produksi genteng, jadi jalan di sini harusnya bagus. Karena dikhawatirkan membuat genteng banyak yang pecah saat pengiriman,” ucapnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)