DEMAK, Lingkarjateng.id – Ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak terendam banjir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak pun belum bisa memastikan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) pada 14 Februari 2024 tetap dilanjut atau ditunda.
Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, mengungkapkan pihaknya masih menunggu arahan dari KPU pusat terkait apakah akan dilakukan penundaan pemungutan suara pemilu 2024 di Kecamatan Karanganyar.
Sementara pantauan di lapangan saat ini, sejumlah desa di Kecamatan Karanganyar masih terendam banjir akibat tanggul jebol di beberapa titik. Namun pada hari ketiga ini, volume air akibat banjir di Demak berangsur surut.
“Masih menunggu arahan,” ujarnya, saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Sabtu, 10 Februari 2024.
Akibat situasi banjir di Demak saat ini, Ulfa menyampaikan bahwa distribusi logistik di Kecamatan Karanganyar yang sedianya dikirim pada Jumat, 9 Februari 2024 terpaksa ditunda.
“Belum (pendistribusian logistik),” sambungnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Karanganyar, Rohmad, menyatakan ada 193 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kecamatan Karanganyar yang saat ini terendam banjir. Selain itu ada 39 TPS di dua desa yang berpotensi terdampak banjir.
Rohmad juga menuturkan terkait pelaksanaan pemilu mendatang, pihaknya masih menunggu instruksi dari KPU.
“Iya, masih menunggu instruksi KPU,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun per 9 Februari 2024 jam 20.00 WIB, TPS yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar diantaranya Desa Karanganyar 19 TPS, Undaan Lor 7 TPS, Undaan Kidul 9 TPS, Ngemplik Wetan 8 TPS, Wonorejo 18 TPS, Cangkring Rembang 10 TPS.
Kemudian Desa Wonoketingal 19 TPS, Cangkring 15 TPS yang terendam banjir dan belum diketahui kondisi real di lapangan karena akses terputus.
Selanjutnya Desa Ketanjung 4 TPS, Kedungwaru Kidul 20 TPS, Kedungwaru Lor 17 TPS, Tugu Lor 10 TPS. Lalu Desa Kotakan 13 TPS terendam banjir hingga akses terputus dan listrik padam selama tiga hari, Jati Rejo 12 TPS, Bandungrejo 12 TPS.
Sedangkan 39 TPS yang dinyatakan rawan banjir yakni 10 TPS di Desa Tuwang, dan 29 TPS di Desa Ngaluran. (Lingkar Network | M. Burhanudin Aslam – Lingkarjateng.id)