DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menganggarkan dana sebesar Rp 3,5 miliar untuk masyarakat terdampak rob di Kecamatan Sayung dan Bonang, Demak.
Bupati Demak Eisti’anah mengatakan, Pemkab Demak akan menambah anggaran jika masyarakat bersedia untuk relokasi, maupun dengan dibangunnya rumah baru.
“Pemkab komunikasi dengan Kades dan pihak terkait. Kalau memang masyarakat berkeinginan atau bersedia pembangunan rumah baru, kita tambah alokasi anggarannya,” katanya, Rabu, 8 November 2023.
Namun rencana relokasi tersebut menemui banyak kendala, Bupati menyebut masyarakat enggan meninggalkan kampung halamannya dan memilih untuk meninggikan pondasi rumah.
“Kami memaklumi, karena mata pencaharian di sini (sekitar rumah), kami akan selalu berupaya mencari solusi. Salah satunya melalui dengan tanggul laut,” imbuhnya.
Selain itu, Eisti’anah juga mengatakan, tahun sebelumnya Pemkab menganggarkan sebesar Rp 5 miliar untuk membantu masyarakat terdampak rob di Desa Mondoliko.
“Sebesar Rp 5 miliar untuk 100 unit (rumah), di daerah Mondoliko (Kecamatan) Sayung. Sekitar 66 (rumah) relokasi, 44 yang pembangunan baru,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak, Amir Mahmud mengatakan, pihaknya telah menjaring masyarakat yang bersedia direlokasi dan dilakukan pembangunan rumah baru di lokasi tersebut.
“Ada yang bersedia direlokasi, namun ada yang tetap ingin tetap di tempat, dengan menerima pembangunan rumah baru,” katanya.
Pihaknya juga mengatakan, salah satu program membantu masyarakat terdampak rob juga dengan dibuatnya rumah panggung.
“Di mana sudah ada prototipe rumah apung. Harapannya jika teruji dan dapat persetujuan dari Pemerintah Pusat kita akan dapat bantuan untuk membuat di lain tempat,” pungkasnya. (Lingkar Network | M Bruhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)