DEMAK, Lingkarjateng.id – Sebagai upaya pelestarian lingkungan, sebanyak 350 bibit pohon ditanam di sepanjang sungai di Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kodim 0716/Demak pada Kamis, 18 Januari 2024. Mereka juga melakukan pembersihan lingkungan di sekitar lokasi tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) Demak, Letkol Kav Maryoto menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut guna mengantisipasi air pasang yang dapat mengakibatkan banjir di wilayah tersebut.
“Untuk mengantisipasi air pasang yang dapat mengakibatkan banjir dan sekaligus untuk melestarikan lingkungan,” kata Dandim Letkol Kav Maryoto, Kamis, 18 Januari 2024.
Pihaknya menyebut, ada sebanyak 350 bibit pohon berbagai jenis yang dilakukan penanaman.
“Ada 350 pohon yang ditanam dari jenis pohon keras campuran dan tanaman keras,” ucapnya.
Mengingat curah hujan di Kabupaten Demak saat ini tinggi, sehingga tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan banjir.
“Kita tidak mau kecolongan banjir. Maka dari itu, kami menginisiasi bersama masyarakat dan seluruh jajaran kodim melaksanakan kegiatan karya bakti untuk mengantisipasi itu,” terangnya.
Dandim menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut terdapat tiga program karya bakti yang dilaksanakan, diantaranya program pembersihan pasar, pemukiman dan pembersihan sungai, penanaman pohon, serta pembersihan saluran air.
“Program ini, selain untuk mencegah banjir juga untuk melestarikan lingkungan agar lingkungan disekitar menjadi bersih dan tidak menimbulkan penyakit,” jelasnya.
Tak lupa, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk sadar dalam menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan
“Kami imbau masyarakat agar sampah harus membuang pada tempatnya, lebih baik lagi untuk dipilah terlebih dahulu agar menghindari terjadinya banjir,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bwncana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan penanaman pohon tersebut.
Menurutnya, musim hujan kali ini dapat menyebabkan sungai di Desa Mranak bisa meluap, sehingga bisa terjadi banjir.
“Karena di musim hujan ini tentu luapan air yang ada di sekitar sungai mranak ini akan meluap, jadi kita juga butuh penahan untuk mencegah terjadinya banjir,” katanya. (Lingkar Network | M Burhanudin Aslam – Lingkatjateng.id)