BLORA, Lingkarjateng.id – Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Blora sudah dimulai. Lokasi yang dipilih yaitu Kecamatan Cepu dari dua opsi yang diajukan oleh Pemkab Blora.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora Luluk Kusuma Agung Ariadi menuturkan, pembangunan sekolah rakyat yang berlokasi di SD 4 Balun.
“Pembangunan dibawah koordinasi Kementrian PUPR berupa rehab atap, kamar mandi dan lantai,” terang Luluk, Jumat, 23 Mei 2025.
Lebih lanjut, Luluk menyebutkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Blora masuk pada tahap satu. Sebelumnya Kabupaten Blora masuk dalam tahap dua, dimana pembangunan sekolah itu akan dianggarkan pada tahun 2026.
“Kementerian menunjuk Kabupaten Blora masuk tahap satu. Nanti terdiri dari 2 rombel (rombongan belajar) jenjang SMA,” tambahnya.
Sebagai informasi, sekolah rakyat nantinya akan bersistem boarding school atau ber-asrama dengan jenjang pendidikan, yaitu SMP dan SMA. Selanjutnya untuk sasaran sekolah rakyat adalah siswa-siswi dari keluarga atau masyarakat miskin desil 1 dan desil 2.
Sementara, pada pantauan di lokasi, anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah pusat, melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, pada pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Blora, mencapai Rp 322 Miliar atau Rp 322.399.800.000, untuk 60 hari pengerjaan.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Sekar S