KUDUS, Lingkarjateng.id – Kawasan Wisata Rejenu yang berada di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus menjadi destinasi yang populer bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Keunikannya yakni karena di kawasan tersebut terdapat sumber mata air tiga rasa.
Lokasi sumber mata air tiga rasa tersebut berada di komplek Makam Syeikh Sadzali. Uniknya, setiap orang yang mencicipi air di sumber mata air tersebut bisa merasakan rasa yang berbeda-beda.
Diantaranya, air tersebut dapat terasa hambar, pahit, hingga asam soda. Sebagian orang yang datang ke lokasi tersebut percaya bahwa air di Kawasan Wisata Rejenu memiliki khasiat, seperti mengobati penyakit hingga melancarkan rejeki.
Ketua Yayasan Makam Syeikh Sadzali, Didik Sedyanto, menceritakan sejarah munculnya mata air tiga rasa dulu berawal dari adanya sumur panguripan. Sumur itu dulunya terkenal mujarab untuk pengobatan.
“Kemudian, untuk mengurangi anggapan yang salah dari para pendatang, sumur panguripan itu ditutup. Namun, setelah penutupan sumur tersebut, tidak lama justru muncul mata air baru yakni Mata Air Tiga Rasa,” paparnya.
Ia mengatakan, kawasan ini terus dijaga keasriannya. Bahkan, pihaknya sudah melalukan konservasi dan penanaman lebih dari 2.000 batang pohon di kawasan tersebut.
Meski sudah populer untuk berziarah, berwisata di Kawasan Wisata Rejenu yang juga menjadi jalur pendakian ke Puncak Argowiloso ini tidak dipatok tiket masuk (HTM) alias gratis.
“Harapannya para peziarah atau pengunjung yang datang itu tidak salah niat, niatnya sesuai ajaran agama. Lalu bisa menjaga kelestarian di kawasan tersebut,” pungkasnya.
Jurnalis: Nisa Hafizhotus Syarifa
Editor: Ulfa Puspa