SALATIGA, Lingkarjateng.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Salatiga pada Minggu, 11 Mei 2025 siang hingga sore menyebabkan beberapa titik drainase meluap dan tanah longsor di tiga kecamatan, yaitu Tingkir, Sidorejo, dan Argomulyo.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, Roy Anjar, menyebut bahwa intensitas hujan yang tinggi dalam durasi cukup lama menyebabkan beberapa titik drainase tak mampu menampung debit air. Akibatnya, air meluap ke pemukiman warga hingga memicu longsor di sejumlah lokasi rawan.
Di Kecamatan Tingkir, Kelurahan Kutowinangun Kidul, genangan air setinggi 25 sentimeter merendam kawasan Pasar Ayam dan beberapa rumah di RT 4, RT 5, dan RT 6 RW 03.
“Air masuk ke dalam rumah dan area pasar, sempat mengganggu aktivitas warga. Kami segera melakukan penyedotan menggunakan alcon. Saat ini, air sudah surut,” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Senin, 12 Mei 2025.
Air yang meluap juga menggenangi puluhan rumah warga di Dukuh Kalioso dan Dukuh Pancuran, dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Kemudian 51 rumah di Kalioso dan 15 rumah di Pancuran tercatat mengalami dampak cukup serius akibat banjir.
Hal serupa terjadi di Kecamatan Sidorejo. Tiga rumah warga di Dukuh Kalitaman, Kelurahan Salatiga, turut terendam luapan air.
“Penyedotan air telah dilakukan di semua titik terdampak,” katanya.
Sementara itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di Kecamatan Argomulyo dan Tingkir. Beberapa titik longsor berada di wilayah Perum Residence RT 03 RW 05 Kelurahan Tegalrejo, Butuh RT 03 RW 01 dan Perengsari RT 12 RW 02 Kelurahan Kutowinangun Lor, serta RT 01 RW 05 Kelurahan Gendongan.
“Tanah mulai bergeser akibat tergerus air hujan. Kami khawatir akan terjadi longsor susulan. Warga diminta tetap siaga, terutama yang berada di dekat lereng dan perbukitan,” jelasnya.
Roy mengatakan saat ini BPBD Kota Salatiga masih terus memonitor dan melakukan penanganan pascabencana. Selain penyedotan air, pihaknya juga mengedukasi warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Kami minta masyarakat tidak lengah, karena curah hujan masih cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan,” ucapnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Ulfa P