• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Senin, Juni 9, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home News

Perang Obor Jadi Bagian Prosesi Sedekah Bumi di Jepara

Shinta Kusuma by Shinta Kusuma
Rabu, 22-Jun-2022
in News, Highlight, Jepara Hari Ini, seni budaya, Sosial Budaya
Perang-Obor-Jadi-Bagian-Prosesi-Sedekah-Bumi-di-Jepara

MERIAH: Masyarakat saat saling serang dalam tradisi Perang Obor di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Jepara. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

988
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

JEPARA, Lingkarjateng.id – Warga Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara memiliki tradisi unik yang diyakini sebagai tolak bala. Tradisi tersebut dikenal dengan nama Perang Obor. Tradisi yang rutin digelar setiap Senin Pahing malam Selasa Pon di Bulan Dzulhijjah atau Bulan Besar (dalam penanggalan Jawa), bersamaan dengan acara sedekah bumi. 

“Perang Obor telah mendapatkan Hak Paten yaitu Sertifikat Nasional dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Bulan Desember Tahun 2020, oleh Menteri Nadiem Anwar Makarim sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” ujar Kepala Desa Tegalsambi, Agus Santoso, Senin (21/6). 

Agus menjelaskan, dimulainya tradisi budaya pesta Perang Obor, ditandai dengan pelepah kelapa dan daun pisang kering yang disulut di perempatan desa oleh tokoh adat. Penyulutan api juga dilakukan oleh tamu undangan yang berada di panggung kehormatan tak jauh dari nyala obor pertama di perempatan. 

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Florentina Budi Kurniawati. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Libur Idul Adha, Pelayanan Pajak di Jepara Kembali Buka 10 Juni

8 Juni 2025
Wakil Bupati Jepara, M. Ibnu Hajar (Gus Hajar), saat ikut meresmikan infrastruktur jalan yang dibangun melalui program TMMD Reguler ke-124 di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

Wabup Jepara Gus Hajar Hadiri Penutupan TMMD ke-124 di Desa Kecapi

4 Juni 2025

Tradisi Jembul Tulakan di Jepara Kembali Digelar Meriah

Tanpa memilih lawan, para peserta langsung saling memukul obor yang telah menyala. Penonton yang berada dekat dengan peserta, seketika menyingkir menghindari percikan api, sorak sorai penonton memberi semangat para peserta pun ramai terdengar.

“Bagi warga Tegalsambi, Perang Obor merupakan tradisi turun temurun yang menjadi bagian dari ritual sedekah bumi,” jelas Agus. 

Dirinya juga menceritakan bahwa, asal mula Perang Obor berawal dari legenda Ki Gemblong yang dipercaya oleh Kyai Babadan, untuk merawat dan menggembalakan ternaknya. Namun karena terlena dengan ikan dan udang di sungai, ternak tersebut terlupakan sehingga sakit atau mati. 

Kyai Babadan yang tidak terima dengan kelalaian Ki Gemblong, memukul Ki Gemblong dengan obor dari pelapah kelapa. Akibatnya dia menggunakan obor serupa untuk membela diri. Tanpa diduga, benturan kedua obor menyebarkan api pada tumpukan jerami di sebelah kandang, dan ternak yang awalnya sakit tiba-tiba menjadi sembuh.

Ramaikan Tradisi Lomban Jepara, Warga Diimbau Taat Prokes

“Kepercayaan terhadap api obor yang mampu mendatangkan kesehatan dan menolak bala inilah yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan upacara Perang Obor,” ungkap Agus.

Dalam pagelaran tradisi Perang Obor, terdapat makanan khas yang selalu jadi buruan oleh warga yakni kintelan. Meski penjualnya cukup banyak, tetapi antrian dan kerumunan besar sulit dihindari karena hanya dijumpai saat festival Perang Obor digelar. 

Sampai saat ini, tradisi Perang Obor masih terjaga kesakralannya. Menurut Agus, tradisi tersebut merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal Jepara. Meski berbahaya, minat warga untuk mengikuti tradisi Perang Obor yang digelar rutin setiap tahun tak pernah surut. 

Lestarikan Kesenian Tradisional, Disparbud Jepara Luncurkan Gamelan Selaras

Padahal tak jarang para peserta maupun penonton menderita luka bakar karena terkena percikan api. Untuk mengantisipasi hal itu, aparat desa menyediakan ramuan yang terbuat dari minyak kelapa, beragam daun, dan bunga.

“Hal ini menunjukkan sikap pemberani dan sportif serta tidak ada niat untuk mencederai atau melukai antar pemain Perang Obor,” jelasnya.

Agus berharap, dengan kembali digelarnya tradisi Perang Obor dapat menumbuhkan kembali ekonomi, khususnya bagi warga Tegalsambi setelah 2 tahun terpuruk akibat pandemi. Salah satunya dengan mengajak Pemerintah Kabupaten Jepara untuk mempromosikan batik motif Perang Obor dan berkolaborasi menciptakan koreografi tari untuk Perang Obor di kemudian hari. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Tags: Berita Jeparasedekah bumiTradisi Masyarakat
Previous Post

Sindikat Pencuri Ratusan Gulung Kain Impor di Semarang Dibekuk, Ini Modusnya

Next Post

Tenaga Honorer Bakal Dihapus, Ini Tanggapan Forum Komunikasi Non ASN Jateng

Post Terkait

Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur
Artikel

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

by Admin
8 Juni 2025

SEMARANG, LINGKAR - Dalam tradisi Jawa, pernikahan bukan sekadar menyatukan dua insan, tetapi juga menyatukan dua garis nasib. Salah satu...

Read moreDetails
Owner Uniq Food Kudus, Ahmad Amin Mustafid, saat menunjukkan beberapa produk olahan minuman rempah miliknya. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

Rasanya Khas, Minuman Rempah Muria Uniq Food Kudus Laris hingga Luar Daerah

8 Juni 2025
Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Sumanto saat menyerahkan puluhan hewan kurban itu secara simbolis di Panti Marhaen, Kota Semarang, Sabtu, 7 Juni 2025

DPD PDIP Jateng Potong Hewan Kurban, Sapi Bambang Pacol Jadi Perhatian

8 Juni 2025
MENGANYAM: Sejumlah warga tampak sibuk membuat anyaman pandan di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Keunikan Anyaman Pandan Tergo Kudus yang Tembus Pasar Internasional

7 Juni 2025
Sapi kurban lepas di Pekalongan mengakibatkan sejumlah anak mengalami luka. (Tangkapan video warga)

Sapi Kurban Lepas di Pekalongan, Anak-Anak Terinjak saat Lari Selamatkan Diri

7 Juni 2025
Load More

BERITA UTAMA

Owner Uniq Food Kudus, Ahmad Amin Mustafid, saat menunjukkan beberapa produk olahan minuman rempah miliknya. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Rasanya Khas, Minuman Rempah Muria Uniq Food Kudus Laris hingga Luar Daerah

by Rosyid
8 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Minuman berbahan dasar rempah dari Uniq Food menjadi salah satu produk unggulan yang...

Read moreDetails
MENGANYAM: Sejumlah warga tampak sibuk membuat anyaman pandan di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Keunikan Anyaman Pandan Tergo Kudus yang Tembus Pasar Internasional

7 Juni 2025
POTRET: Tampak tugu ikonik di wisata Taman Sardi, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Taman Sardi, Rekomendasi Wisata Outbound di Lereng Gunung Muria

6 Juni 2025
Rapat Koordinasi: Suasana rapat koordinasi dokter spesialis anak terkait penanganan stunting di Rumah Sakit Mardirahayu Kabupaten Kudus, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Kolaborasi 7 Rumah Sakit Selaraskan Penanganan Stunting

5 Juni 2025
PELATIHAN: Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, membuka pelatihan operator SPMB online di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Kamis, 5 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Disdikpora Kudus Minta Operator SPMB SMP Sabar Bantu Pendaftaran Siswa

5 Juni 2025

BERITA TRENDING

MENINJAU: Bupati Pati Sudewo meninjau Alun-Alun Kembangjoyo untuk pematangan perencanaan pembangunan, Kamis, 5 Juni 2025. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)
Pati Hari Ini

Bupati Pati Akan Pusatkan Perkantoran Tak Representatif di Alun-Alun Kembangjoyo

by Ulfa Puspa
5 Juni 2025

PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati Sudewo mengecek luasan Alun-Alun Kembangjoyo guna mematangkan rencana pembangunan di tahun 2026. Proyek pembangunan Alun-Alun...

Read moreDetails
OLAHRAGA: Tim basket sedang menjalani latihan di Stadion Joyokusumo Pati. (Mutia Parasti/Lingkarjateng.id)

Bupati Sudewo Akan Renovasi Stadion Joyokusumo Pati Berstandar FIFA

7 Juni 2025
aption: Tim gabungan Polresta Pati memberikan hukuman kepada remaja yang akan melakukan tawuran di Mapolsek Pati pada Sabtu malam, (7/6/2025). (Dok. humas Polresta Pati).

Diduga Anggota Gengster, 16 Remaja di Pati Diciduk Polisi

8 Juni 2025

Post Terbaru

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Kamis, 5 Juni 2025 lalu. (Dok. Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

Raih WTP 9 Kali Beruntun, Walkot Agustina Apresiasi Kinerja Jajaran Pemkot Semarang

8 Juni 2025
Prosesi tradisi penjamasan berlangsung di area cungkup Makam Sunan Kalijaga, Desa Kadilangu, Kecamatan/Kabupaten Demak, Jumat, 6 Juni 2025. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

Pemkab Demak Dukung Pelestarian Tradisi Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga

8 Juni 2025
aption: Tim gabungan Polresta Pati memberikan hukuman kepada remaja yang akan melakukan tawuran di Mapolsek Pati pada Sabtu malam, (7/6/2025). (Dok. humas Polresta Pati).

Diduga Anggota Gengster, 16 Remaja di Pati Diciduk Polisi

8 Juni 2025
Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

8 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya