SALATIGA, Lingkarjateng.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga, Sarwono, menilai hasil yang didapat dari lawatan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi ke Mungyeong, Gyeongsang Utara, Korea Selatan tidak bisa sertamerta dilaksanakan. Sebab APBD 2024 sudah ditetapkan dan sampai kapan Sinoeng menjabat sebagai Pj Wali Kota Salatiga juga belum jelas.
“Semestinya Pj Wali Kota melihat tingkat urgensinya sebelum melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan. Itu bukan sebuah keharusan mendesak. Terlebih, apa pun hasil kunjungan ke luar negeri tersebut tidak bisa dilaksanakan di tahun 2024 karena APBD sudah digedok,” kata Sarwono, Sabtu, 9 Desember 2023.
Sarwono mengatakan, semestinya kegiatan kunjungan kerja memperhatikan tingkat urgensinya. Di samping itu, juga ada studi tiru dari tempat kunjungan kerja yang bisa diadopsi dan diterapkan di Salatiga.
“Jadi sebelum melakukan kunjungan, tujuannya harus jelas dan ada yang bisa diadopsi untuk diterapkan di Salatiga,” ujarnya.
Pj Wali Kota Salatiga Teken Kerja Sama dengan Korsel, Sepakati LoI 3 Bidang
Oleh karena itu Sarwono mempertanyakan kerja sama yang dijalin dalam kunjungan kerja tersebut, apa bisa dilaksanakan saat Sinoeng masih menjabat sebagai Pj Wali Kota Salatiga atau nantinya akan dilaksanakan oleh dinas terkait.
“Kerja sama bidang pendidikan misalnya, apa bisa diterapkan? Kemudian bidang pariwisata, juga apa bisa ditiru oleh Salatiga? Proyek pariwisata di Salatiga saja terbengkalai dan tak jelas kapan akan dilanjutkan,” ucap politisi dari Partai Gerindra ini.
Sarwono menyatakan, Pj Wali Kota Salatiga tidak memiliki visi dan misi. Terlebih setelah masa jabatannya selesai dan tidak diperpanjang, tentunya yang sudah direncanakan belum tentu dilanjutkan.
“Nah itu kan jadinya pemborosan anggaran. Ketimbang untuk biaya kunjungan ke Korea Selatan, dananya digunakan untuk menangani stunting malah lebih bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.
Anggota DPRD Kota Salatiga lainnya, Basirin berpendapat bahwa kunjungan kerja Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi ke Korea Selatan yang menggunakan dana APBD tidak tepat. Sebab tidak ada program yang dapat diperoleh untuk kemajuan Kota Salatiga
“Beasiswa bagi siswa SMP/MTS yang akan melanjutkan studi di Korea, menurut saya belum bisa dilakukan. Beasiswa studi ke luar negeri untuk jenjang pendidikan dasar belum bisa, sebab anak-anak usia SMP maupun MTS masih memerlukan pendampingan orang tua. Mereka juga belum bisa mandiri,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)
![Hasil Kunjungan Pj Wali Kota Salatiga ke Korsel belum Bisa Dilaksanakan 2024 8 image 2](https://lingkarjateng.id/wp-content/uploads/2023/12/image-2.png)