SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengalokasikan hasil efisiensi anggaran belanja pada tahun 2025 ini untuk peningkatan infrastruktur. Sedangkan pada tahun anggaran 2026 nanti akan fokus pada perwujudan kemandirian pangan dan pada 2027 mendatang fokus pada sektor pariwisata.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, mengungkapkan bahwa Pemkot Salatiga melakukan efisiensi anggaran untuk mendukung program pembangunan daerah maupun pusat.
“Efisiensi mutlak dilaksanakan karena merupakan komitmen untuk mendukung program pembangunan daerah maupun pusat,” kata Robby dalam keterangan tertulis yang diterima Lingkarjateng.id pada Selasa, 15 April 2025.
Robby menjelaskan bahwa hasil dari efisiensi anggaran tidak hilang, namun diarahkan sesuai dengan program pemerintah.
“Efisiensi ini bukan menghilangkan anggaran. Namun merupakan salah satu cara agar penggunaan anggaran sesuai dengan instruksi Presiden, dengan ddaran Kemendagri dan Kemenkeu,” ujarnya.
Ia menyebut, Pemkot Salatiga menargetkan efisiensi sebesar 6.12 persen dari total anggaran pendapatan dan belanja (APBD). Besar anggaran yang diefisiensi akan ditampung dan dialokasikan sesuai arahan wali kota melalui prosedur pergeseran anggaran tahun 2025.
Robby menegaskan agar dalam pelaksanaan kebijakan efisiensi nanti masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dapat mengacu pada program prioritas pemerintah, program kerja wali kota, dan mendukung perwujudan visi-misi Kota Salatiga.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Salatiga, Adhi Isnanto, mengatakan bahwa efisiensi tidak menghambat pelaksanaan program kerja masing-masing OPD.
“Efisiensi ini tidak menghambat pelaksanaan program kerja OPD, efisiensi ini membantu pelaksanaan program kerja agar lebih fokus. Teknisnya nanti setelah ada edaran dari BPKPD terkait uraian efisiensi, OPD segera menyesuaikan rincian belanja sesuai pagu efisiensi,” tandasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)