SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Desa Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga melanjutkan program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk menekan kasus stunting pada anak usia dini.
Sekretaris Kelurahan Tegalrejo, Sugeng Aryanto, mengatakan bahwa program PMT yang digulirkan pemerintah kecamatan itu sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu.
“Tahun ini program tersebut dilanjutkan kembali. Ini untuk mencegah terjadinya kasus stunting di Tegalrejo karena masih ada anak yang rawan stunting,” ujarnya, Senin, 29 Januari 2024.
Menurutnya, warga Tegalrejo memiliki inovasi dalam mengembangkan program PMT. Sudah banyak ide kreatif ibu-ibu kader posyandu yang telah dilaksanakan untuk mendukung program PMT.
“Ini adalah salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang terlaksana dengan baik di Kelurahan Tegalrejo. Program PMT mampu menjadi stimulus dan menggerakkan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam penanganan stunting,” terangnya.
Inovasi program PMT salah satunya dicetuskan oleh kader Posyandu dan TP PKK RW 4 Kelurahan Tegalrejo. Mereka sukses meluncurkan program gebyar inovasi Posyandu Balita Susteri Ceting Asik Piringku (Susu telur cegah stunting anak sehat ibunda kreatif).
Ketua TP PKK RW 4, Elizabeth Mugiharjono, menyebutkan bahwa program tersebut dilaksanakan dengan kerja sama seluruh posyandu membuat kudapan siap saji yang bergizi.
“Bekerjasama dengan seluruh posyandu balita di RW 4, PMT dari kecamatan Argomulyo yang diperuntukkan bagi posyandu kami Kelola. Kami olah dan kami wujudkan dalam makanan dan kudapan siap saji. Utamanya susu dan telur kami olah sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di RW 4,” bebernya.
Pemberian kudapan siap saji dilaksanakan seminggu sekali pada hari Minggu. Namun rencananya kegiatan dilaksanakan setiap bulan.
Sebagai informasi, pada Desember 2023 lalu di Kelurahan Tegalrejo terdapat 13 balita yang mengalami stunting dan 1 balita gizi buruk. Mereka telah mendapatkan bantuan dari program PMT. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)